Page 12 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 12

mustahiq  zakat  pada  point  2  sampai  point  empat  keberadaan  zakat  bagi  penrimanya

                  berpotensi  untuk  membangun  dan    meningkatkan  perekonomian.  Keberadaannya  dapat

                  mengentaskan kemiskinan dan kemelaratan..
                       Ide untuk mengembangkan zakat sebagai modal usaha muncul ketika fokus perhatian

                  dilakukan secara seksama bahwa para fuqara dan masakin tidak semuanya orang-orang
                  yang memiliki keterbatasan kekuatan fisik namun di antara mereka terdapat banyak yang

                  memiliki  kesehatan  fisik  dan  keahlian  yang  dapat  dikembangkan,  tapi  mereka  tidak
                  memiliki modal, sehingga keluar ide untuk memberikan zakat kepada mereka untuk bisa

                  dijadikan sebagai modal usaha yang dapat meningkatkan status ekonominya dan sekaligus

                  mengembangkan keahlian yang mereka miliki. Maka pihak yang paling berperan dalam
                  zakat produktif ini adalah kreatifitas mustahiq untuk menjadikan zakat sebagai modal yang

                  terus dikembangkan.


                  B. Prospek Zakat Produktif

                   Prospek ke depan, zakat yang diperoleh dari hasil usaha ini memiliki peluang yang cerah
                  jika pengelolaannya dilakukan secara baik dan profesional. Pengelolaan itu dapat dilakukan

                  melalui  pengembangan  sumber  daya  mustahiq  yang  potensial  yang  jumlahnya  cukup
                  banyak. Lain halnya ketika menghadapi mustahiq zakat yang konsumtif, yaitu yang  tidak

                  memiliki kemampuan dan keahlian untuk mengembangkan zakat seperti orang jompo, anak

                  yatim yang masih kecil, orang dewasa yang cacat atau sakit berat maka zakat untuk mereka
                  ini hanya untuk membantu kelangsungan hidup mereka karena mereka lebih banyak bersifat

                  pasif.
                   Bagi mustahiq zakat yang produktif atau disebut mustahiq aktif, mereka masih berumur

                  produktif  dan    memiliki  badan  yang  sehat  maka  selayaknya  bagi  mereka  zakat  dapat
                  disalurkan  secara  produktif  yaitu  dengan  menjadikan  zakat  sebagai  modal  usaha.  Oleh

                  karena itu diperlukan  sikap pro-aktif dari  mustahiq  untuk  mencurahkan  kemampuannya

                  dalam pengembangan  modal dari zakat itu.
                    Menurut hemat penulis, usaha pengembangan zakat menjadi modal usaha memerlukan

                  sumber daya manusia (SDM) yang cukup handal, oleh karena itu diperlukan peningkatan

                  diperlukan  upaya  untuk  meningkatkan  SDM  (sumber  daya  manusia)  mustahiq  dengan
                  mengadakan pelatihan atau training yang dapat dilakukan oleh badan, seperti bazis atau

                  pemerintah,  sehingga  mereka  benar-benar  memiliki  keahlian  yang  mapan  untuk  dapat


                                                                                                       11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17