Page 9 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 9

B.  Cara Mengeluarkan dan Nisabnya

                       Berikut  ini  akan  dijelaskan  secara  singkat  cara  mengeluarkan  zakat  profesi  seperti

                   dokter,  pengacara,  pilot,  dosen,  artis  dan  sebagainya.  Semua  pekerja  ini  dapat
                   mengeluarkan  zakat  profesinya  dengan  cara  ta’jil,  yaitu  mempercepat  ketika  mereka

                   menerima  honor  atau  gaji.  Berapa  nisab  (batas  minimal)  dan  prosentase  yang  harus
                   dikeluarkan? Terjadi perbedaan pendapat para ulama terhadap penetapan nisabnya:

                   1.  Abdurrahman  Hasan,  Imam  Abu  Zahra,  dan  Abdul  Wahab  Khallaf,  mereka
                      berpendapat bahwa nisab zakat profesi sekurang-kurangnya lima wasaq atau 300 sha

                      sekitar 930 liter atau 653 Kg. sehingga prosentase zakatnya disamakan (diqiyaskan)

                      dengan zakat pertanian yang pengairannya menggunakan alat (mesin), yaitu sebesar 5
                      % setiap mendapatkan gaji atau honor.

                 2.  Jumhur ulama berijtihad bahwa nisab zakat profesi adalah seharga emas 93,6 gram emas

                     murni yang diambil dari penghasilan bersih  setelah dikeluarkan seluruh biaya hidup.
                     Kelebihan inilah yang dihitung selama satu tahun, lalu dikeluarkan zakatnya sebanyak

                     2,5  %  setiap  bulan.  Prosenatase  ini  diqiyaskan  dengan  zakat  mata  uang  yang  telah
                     ditetapkan oleh Hadits.

                 3.  Terdapat juga pendapat yang mengatakan bahwa zakat profesi disamakan dengan zakat
                     rikaz (barang temuan) maka tidak ada syarat nisab dan prosentasenya 20 persen pada saat

                     menerimanya.

                 4.  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  dalam  fatwa  MUI  7  Juni  tahun  2003  menyebutkan
                     bahwa Semua bentuk penghasilan halal wajib dikeluarkan zakatnya dengan syarat telah

                     mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram. Zakat penghasilan dapat
                     dikeluarkan pada saat menerima jika sudah cukup nishab. Jika tidak mencapai nishab,

                     maka semua penghasilan dikumpulkan selama satu tahun; kemudian zakat dikeluarkan
                     jika  penghasilan  bersihnya  sudah  cukup  nishab.  Fatwa  MUI  ini  menarik  dikaji  dan

                     setidaknya ada dua catatan Pertama : Nishabnya mengikuti zakat emas bukan pertanian

                     dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun, yakni senilai emas 85 gram. Kalau
                     kita bandingkan dengan fatwa Dr. Yusuf Al-Qardhawi, nishabnya bukan kepada emas 85

                     gram, melainkan kepada hasil pertanian 653 kg gabah kering atau 520 kg beras. Kedua,

                     MUI tidak mensyaratkan harus ada masa kepemilikan selama setahun. Pokoknya kalau
                     jumlah  penghasilan  itu  mencapai  nisab  emas,  maka  wajib  langsung  dikeluarkan

                     zakatnya. Ini adalah doktrin dasar zakat profesi. Padahal kalau mengacu kepada fiqih


                                                                                                        8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14