Page 14 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 14
Dengan demikian, zakat produktif adalah zakat yang didistribusikan kepada mustahik
dengan dikelola dan dikembangkan melalui perilaku-perilaku bisnis. Indikasinya adalah
harta tersebut dimanfaatkan sebagai modal yang diharapkan dapat meningkatkan taraf
ekonomi mustahik. Termasuk juga dalam pengertian zakat produktif jika harta zakat
dikelola dan dikembangkan oleh amil yang hasilnya disalurkan kepada mustahik secara
berkala. Lebih tegasnya zakat produktif adalah zakat yang disalurkan kepada mustahik
dengan cara yang tepat guna, efektif manfaatnya dengan sistem yang serba guna dan
produktif, sesuai dengan pesan syariat dan peran serta fungsi sosial ekonomis dari zakat.
Hikmah yang dapat dipetik dari praktek zakat produktif di antaranya agar terjadi
komunikasi yang dapat menghilangkan menara gading antara si miskin dengan si kaya.
Efek yang ditimbulkannya menjadikan si muzakki (pemberi zakat) akan merasa puas dan
senang karena zakatnya bisa berkembang, di sisi lain menjadikan mustahiq tidak menjadi
mental pengemis dan tersalurkan kemampuannya. Dengan demikian terjadi hubungan yang
signifikan antara keberadaan zakat produktif dengan peningkatan sumber daya manusia.
Dan yang terpenting lagi, dengan zakat produktif tidak terjadi sikap pembiaran terhadap
fakir miskin dan telah menyelamatkan bahaya dari kefakiran yang dapat menjadikan
seorang menjadi kafir, sebagaimana diperkuat oleh Hadits Nabi:
ا رفك ُ ٌَن وكَي َ ٌ نأ ُ ٌُ رقَفلا ٌ َداَك
Artinya: “Kefakiran (kemiskinan) berakibat kepada kekafiran.”
4. PENYALURAN ZAKAT UNTUK PEMBANGUNAN MESJID
Penjelasan tentang kelompok orang yang berhak menerima sudah cukup jelas
diinformasikan oleh al-Qur’an. Secara tekstual istilah mesjid tidak terdapat dalam
kelompok yang delapan tersebut, inilah yang menimbulkan permasalahan apakah
zakat dapat disalurkan untuk pembangunan dan pemugaran mesjid. Uraian
berikut mencoba untuk menjelaskan hukum penyaluran kepada sesuatu yang
diluar asnaf (kelompok mustahiq zakat tersebut.
A. Kelompok Mustahiq Zakat
Jumhur ulama sepakat bahwa kelompok mustahiq zakat itu terdiri delapan
asnaf. Kesepakatan tersebut didasari oleh ayat al-Qur’an surat al-Taubat ayat 60
sebagai berikut:
13