Page 18 - MODUL FIQIH PPG 2021
P. 18

KEGIATAN BELAJAR 2 :

                                                    PERNIKAHAN  MONOGAMI, POLIGAMI DAN
                                                    NIKAH MUT’AH




                  INDIKATOR KOPETENSI

               Setelah  membaca dan memhami materi  Kegiatan Belajar 2 ini diharapkan sudara dapat:

                      1. Menjelaskan  pengertian tentang pernikahan monogami

                      2. Menjelaskan tentang  hukum poligami


                      3. Menjelaskan tentang hukum nikah mutah



                  POKOK-POKOK MATERI


                       1. Konsep nikah dalam ajaran Islam
                         2. Hukum monogami dalam ajaran Islam

                         3. Hukum poligami dalam ajaran Islam

                         4. Hukum nikah mut’ah dalam ajaran Islam



                                                URAIAN MATERI


               Saudara-saudara sekalian pada bahan Kegiatan Belajar 2 akan dibahas tiga materi  pokok. Pada
               bagian pertama akan dibahas tentang monogami, bagian kedua akan dibahas tentang poligami,

               sedangkan pada bagian ketiga akan dibahas tentang nikah mut’ah dan hal yang berhubungan
               dengan masing-masing  Kepada sadara-saudara dimohon untuk dapat membaca dan memahami

               materi    Kegiatan    Belajar    2  ini  dengan  baik  agar  tercapai  tujuan  yang  diharapkan  secara
               optimal.



               Pernikahan Monogami, Poligami dan Nikah Mut’ah
               1. Syariat Pernikahan

                       Kedudukan nikah dalam Islam merupakan syariat yang terkandung didalamnya nilai-
               nilai ibadah. Kelayakan manusia untuk menerima syariat tersebut paling tidak diperkuat oleh

               tiga argumen. Pertama, manusia adalah makhluk berakal dan dengan akalnya tersebut manusia
               mampu  menerima  dan  menjalankan  syariat  dengan  baik.  Di  antara  syariat  tersebut  adalah

               pernikahan, yang pengertiannya  menurut ulama Syafi’iyah, sebagai::


                                                                                                        1
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23