Page 17 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 17
Mekanisme pembentukan rasa manis melibatkan interaksi molekuler antara zat-zat
pemanis dengan reseptor rasa manis di lidah. Secara umum, ada beberapa cara di mana rasa
manis dipicu:
1. Interaksi Molekuler: Zat pemanis berinteraksi dengan reseptor rasa manis di lidah.
Reseptor ini terletak pada sel-sel rasa manis di papila rasa pada lidah. Ketika zat
pemanis tertentu berikatan dengan reseptor ini, sinyal dikirim ke otak, memberi
sinyal rasa manis kepada kita.
2. Aktivasi Reseptor: Setiap zat pemanis memiliki mekanisme unik untuk
mengaktifkan reseptor rasa manis. Misalnya, gula akan mengikat reseptor dan
menghasilkan respons rasa manis, sementara pemanis buatan seperti sukralosa atau
aspartam memiliki struktur kimia yang membuatnya bisa berikatan dengan reseptor,
tetapi dengan cara yang berbeda.
3. Intensitas Rasa Manis: Intensitas rasa manis bisa bervariasi tergantung pada
berbagai faktor, termasuk konsentrasi zat pemanis, struktur kimianya, serta
kepekaan individu terhadap rasa manis.
4. Sensitivitas Individu: Sensitivitas terhadap rasa manis dapat berbeda antar individu.
Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap rasa manis daripada yang lain, yang
dapat mempengaruhi preferensi dan kebiasaan konsumsi makanan dan minuman.
Dalam keseluruhan, mekanisme pembentukan rasa manis adalah hasil dari interaksi
kompleks antara zat pemanis dan reseptor rasa manis di lidah, yang kemudian mengirimkan
sinyal ke otak untuk menafsirkan sensasi rasa manis. Adapun gambar mekanisme dalam
pembentukan rasa manis dibawah ini:
Gambar 1.1 Mekanisme Pembentukan rasa manis
Sumber: wordpress.com