Page 67 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 67
Gambar 4.3 Perasa Alami dan Perasa Buatan
Sumber: Merdeka.com
D. Fungsi Zat Perasa
Zat perasa mempunyai beberapa peran dan fungsi penting dalam bahan pangan yang
mana penambahan zat diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan rasa suatu produk
dalam industri makanan dan minuman, serta dalam pengembangan produk lainnya. Berikut
adalah beberapa fungsi utama zat perasa:
1. Fungsi utama zat perasa adalah meningkatkan rasa makanan atau minuman dengan
menambahkan nuansa rasa yang unik dan kompleks.
2. Zat perasa juga memberikan aroma yang khas pada makanan atau minuman. Aroma yang
menarik dan menyegarkan dapat memikat indera penciuman konsumen dan meningkatkan
selera makan. Misalnya pada proses pengolahan keju dan yoghurt.
3. Zat perasa digunakan untuk menyamarkan atau menutupi rasa atau aroma yang tidak
diinginkan dalam makanan atau minuman. Ini dapat berguna untuk mengatasi rasa pahit
yang mungkin timbul dari bahan-bahan tertentu. Misalnya, bau langu (beany flavor) pada
kedelai ditutupi dengan penambahan flavor buah.
4. Zat perasa digunakan untuk memperbaiki rasa yang hilang atau melemah selama proses
pengolahan, sehingga menjaga kualitas sensorik produk akhir. Misalnya, penambah aroma
ayam pada pembuatan sup ayam, dan aroma butter pada pembuatan margarin.
5. Zat perasa dapat digunakan untuk memberikan produk keunikan yang kompetitif. Dengan
menambahkan rasa atau aroma yang unik. Misalnya, penambahan krim pada kopi dapat
mengurangi rasa pahit. Penambahan vanili dapat memberi kesan rasa lebih manis dan
dapat memperkuat semua aroma yang ada dalam bahan.
6. Zat perasa dapat menciptakan produk yang lebih menarik secara sensorik. Pengalaman
yang memuaskan dalam hal rasa dan aroma dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan
memperkuat loyalitas merek.