Page 68 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 68

E.  Karakteristik Jenis-Jenis Zat Perasa

                 1.  Perasa Alami yang Dibuat secara Enzimatik/Kimia

                     Pembuatan  perasa  ini  berasal  dari  produk  alami  yang  mengalami  proses  perubahan
              kimiawi atau enzimatik, yaitu:

                   1.  Reaksi fermentasi. Contoh: Flavor asam laktat dari fermentasi etanol
                   2.  Enzim yang terdapat pada mikroba. Contoh: konversi asam ferulat menjadi vanilin






















                                  Gambar 4.4 Biokonversi Asam Ferulat menjadi Vanillin

                                                 Sumber: Gatfield, 2000

                 2.  Peningkat Rasa (Flavor Potentiator/Enhancer)
                     Peningkatan rasa (potentiator atau enhancer) merupakan senyawa yang tidak memiliki

              rasa tetapi dapat meningkatkan rasa dari bahan makanan tersebut. Misalnya penambahan etil
              butirat ke metil anthranilate yang mampu meningkatkan karakter rasa anggur dari anthranilate

              metil. Perasa potensiator yang diakui dan disetujui oleh Uni Eropa mencakup hal-hal berikut.

                 1.  Asam  glutamat  garam  atau  monosodium  glutamat  (MSG)  merupakan  salah  satu  yang
                    paling umum digunakan rasa enhancer. dalam pengolahan makanan. Mono dan garam

                    diglutamate juga sering digunakan.
                 2.  Garam  Glisin  merupakan  asam  amino  sederhana  yang  biasanya  digunakan  bersama

                    dengan asam glutamat sebagai penambah rasa.
                 3.  Garam Guanylic merupakan nukleotida garam yang biasanya digunakan bersama dengan

                    asam glutamat sebagai penambah rasa.

                 4.  Garam Inosinic dibuat dari pemecahan AMP, karena biaya produksi yang tinggi, biasanya
                    digunakan bersama dengan asam glutamat sebagai penambah rasa.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73