Page 20 - BAB VII - LARUTAN
P. 20
pH = 14-pOH
pH = 14-4,92
pH = 9,08
pH = ½ pKw + ½ pKa - ½ log O2
pH = 7 + 2,37 – 0,3
pH = 9,07
Uji Kompetensi
1. Tentukan pH campuran 50 mL larutan ammonia 0,1 M dengan 50 mL larutan asam
asetat 0,1 M bila diketahui Kb NH4OH = 1,8 x 10 . Ka CH3COOH = 1,8 x 10
-5
-5
2. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,052 M!
3. Sebanyak 3,16 gram (CH3COO)2Ca (Mr = 158) dilarutkan dalam air hingga volumenya
5 liter. Jika Ka CH3COOH = 2 x 10 , Hitunglah pH larutan!
-5
4. Hitunglah massa natrium asetat yang terlarut dalam 2 L larutan CH3COONa dengan pH
= 8 , jika diketahui Ka CH3COOH = 10 dan Mr CH3COONa = 82!
-5
5. Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml larutan NaOH
0,2 M. Jika Ka = 10 , hitunglah pH larutan setelah dicampurkan!
-5
7.4 HASIL KALI KELARUTAN
Kelarutan (s = solubility) adalah konsentrasi maksimum zat terlarut dalam suatu
larutan. Larutan yang mengandung zat terlarut dengan konsentrasi maksimum disebut
larutan jenuh. Pada suatu larutan jenuh, zat terlarut berada dalam kesetimbangan antara
fase padat dengan ion-ionnya:
MX(s) → M (aq) + X (aq)
+
-
Karena reaksi merupakan kesetimbangan maka dalam suatu larutan jenuh
terdapat suatu tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kelarutan (Ksp).
Dengan membandingkan harga hasil kali konsentrasi ion (HKI) yang terdapat
dalam larutan dengan harga Ksp-nya, dapat diperkirakan apakah suatu elektrolit masih
larut atau sudah mengendap dalam suatu larutan.
Jika HKI < Ksp, maka elektrolit belum mengendap
Jika HKI = Ksp, maka larutan tepat jenuh
Jika HKI > Ksp, maka elektrolit sudah mengendap