Page 78 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 78

66                                               Kewirausahaan



            memicu perilaku yang membahayakan di dalam organisasi.
            Umumnya lebih efektif jika menggunakan penguatan
            untuk menghentikan perilaku-perilaku yang tidak
            dikehendaki jika dibandingkan dengan menggunakan
            hukuman. Hukuman dapat menimbulkan sesuatu yang
            tidak diinginkan seperti kemarahan (George & Jones, 2007).
                 Kedua,  teori  situasional. Teori-teori  kepemimpinan
            yang tergabung dalam kelompok ini adalah  Fiedler’s
            Contingency Model dan Path-Goal Theory. Terkait dengan teori
            pertama, Fred E. Fiedler mengembangkan sebuah elaborasi
            model kontingensi, yang  berpegang  bahwa pemimpin
            terbaik ditentukan oleh situasi  kerja pemimpin. Model
            Fiedler menetapkan kondisi yang mana pemimpin harus
            menggunakan tugas, dan hubungan,  gaya memotivasi.
            Fiedler juga menggunakan istilah kontrol situasi yang
            diartikan sejauhmana pemimpin dapat mengendalikan dan
            memengaruhi hasil usaha-usaha kelompok. Pengukuran
            kendali situasi berdasarkan tiga faktor, yaitu: (1) hubungan
            pemimpin anggota, yaitu sejauhmana anggota menerima
            dan  mendukung pemimpinnya, (2) struktur tugas, yakni
            sejauhmana mengetahui  secara nyata apa yang dilakukan
            dan seberapa baik  serta apakah tugas-tugas  secara rinci
            diselesaikan, dan (3) kekuasaan posisi (position power),
            menunjukkan       sejauhmana      organisasi    menyediakan
            pemimpin dengan: (a) penghargaan dan hukuman kepada
            anggota organisasi, dan (b) wewenang formal yang sesuai
            untuk melakukan pekerjaan (DuBrin, 2007).
                 Pendekatan yang kedua adalah Path-Goal Theory. Dalam
            pendekatan ini pada intinya ada empat cara yang digunakan
            oleh seorang pemimpin, yitu direktif, suportif, partisipatif,
            dan orientasi tugas. Direktif (directive) mencakup perilaku
            mengklarifikasi  yang  menyediakan  sebuah  struktur
            psikologis untuk bawahan. Pemimpin mengklarifikasikan
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83