Page 235 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 235
Kami melompat naik ke atas pelana, menggebah hewan
tunggangan, terus menuju timur, mendatangi monster
Danau Teluk Jauh.
***
Lagi-lagi padang rumput setinggi pinggang yang kami le-
wati.
Sepertinya aku bisa membayangkan kontur daerah timur.
Wilayah ini terdiri atas banyak danau yang dipisahkan
padang rumput. Asal air danau datang dari pegunungan
berkabut di utara. Hutan lebat mengirimkan banyak air
melalui sungai-sungai besar, kemudian tiba di daerah landai,
berkumpul menjadi danau-danau besar. Air melimpah mem-
buat tanah gembur. Rumput-rumput tinggi dengan habitat
basah tumbuh dengan subur.
Di depan kami Mena-tara-nata II menggebah macan
tutulnya dengan kecepatan penuh. Lagi-lagi kami melaju
berjam-jam tanpa henti, lebih lama dibanding tadi pagi.
Mena hanya mengurangai kecepatan untuk memastikan
kami tidak tertinggal jauh, dan segera menambah kecepatan
saat melihat kami. Ali sudah dua kali meminta berhenti,
mengeluh ingin minum. Aku menggeleng. Jika Mena-tara-
nata II tidak berhenti, kami juga tidak. Dia pasti memiliki
perhitungan matang atas perjalanan ini. Kami tidak bisa
merusak rencananya hanya karena ingin berhenti sebentar.
Mendengar keluhan Ali ketiga kalinya, Ily memberikan
235
Isi-Bulan-2b.indd 235 2/10/2015 4:12:24 PM