Page 236 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 236
tabung air kepada Ali. Dia bisa minum sambil terus
melesat cepat.
Aku bergumam, menebak seberapa tangguh fisik Mena-
tara-nata II. Kami sudah dibantu dengan teknologi pakaian
yang dibuatkan Ilo. Baju hitam-hitam ini membuat kami
tidak mudah lelah. Sirkulasi udara berjalan optimal. Tubuh
kami tidak lembap oleh keringat. Tapi Mena-tara-nata II
yang hanya mengenakan pakaian kain kasar nelayan,
kondisinya jauh lebih baik dibanding Ily. Mena tidak
terlihat lelah, berkeringat pun tidak.
Matahari sudah tumbang di kaki langit. Cahaya senja
menyiram padang rumput ketika Mena-tara-nata II me-
ngurangi laju lari macan tutul. Kami sudah dekat dengan
tujuan. Padang rumput lebih basah dan gembur. Dari
kejauhan, ditimpa cahaya terakhir matahari, terlihat pucuk-
pucuk perkampungan nelayan, di belakangnya terhampar
danau besar. Ali terlihat senang. Penderitaannya di atas
punggung harimau selama lima jam akan berakhir.
Saat kami benar-benar tiba, perkampungan itu sepi total,
gelap, seperti perkampungan mati. Entah ke mana
penduduknya.
Mena-tara-nata II mengelus punggung macan tutulnya,
berbisik terima kasih, kemudian melepasnya pergi. Kami
juga membiarkan harimau putih menyusul macan tutul.
Kami tidak mungkin membawa hewan itu ke tengah danau
dengan kemungkinan bertemu monster. Mena melangkah
ke salah satu rumah penduduk, mengetuk pintu.
236
Isi-Bulan-2b.indd 236 2/10/2015 4:12:24 PM