Page 42 - E-MODULE MIKROBIOLOGI_PENGAWETAN IKAN MELALUI PENGASINAN
P. 42
aktivitas menganalisis data dan bukti secara benar (Keterampilan berpikir
kritis: Uses data to develop critical insights / Menggunakan data untuk
mengembangkan wawasan kritis; keterampilan proses sains: Interpreting /
Menginterpretasi).
6. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip pengasinan untuk menjelaskan
mekanisme pengendalian pertumbuhan bakteri kontaminan pada ikan
beloso, sehingga masih layak dikonsumsi dalam jangka waktu penyimpanan
yang lama melalui aktivitas menganalisis data dan bukti secara benar
(Keterampilan berpikir kritis: Analyze / Menganalisis).
7. Mahasiswa mampu membandingkan kualitas Mikrobiologi ikan beloso asin
kering dengan variasi kadar garam berdasarkan ALT koloni bakteri
kontaminan didukung berbagai referensi terkait melalui aktivitas
membangun pengetahuan baru (Keterampilan berpikir kritis: Evaluate /
Mengevaluasi).
8. Mahasiswa mampu menerapkan kadar garam yang efektif untuk
menghasilkan ikan asin kering dengan kualitas Mikrobiologi paling baik
berdasarkan ALT koloni bakteri kontaminan pada ikan beloso didukung
berbagai referensi terkait melalui aktivitas membangun pengetahuan baru
(Keterampilan berpikir kritis: Apply / Mengaplikasikan; keterampilan proses
sains: Apply / Menerapkan konsep).
A. Mengeksplorasi Fenomena (Asinkronus)
Pembuatan ikan asin kering oleh masyarakat pesisir umumnya tidak
memperhatikan kadar garam yang digunakan. Mereka terbiasa mengguna-
kan kepalan tangan setiap kali menambahkan garam pada saat pengasinan
ikan. Ukuran tangan setiap masyarakat berbeda, sehingga tidak ada standar
atau takaran yang pasti untuk kadar garam yang digunakan. Oleh karena itu,
kualitas Mikrobiologi ikan asin kering berdasarkan ALT koloni bakteri
kontaminan terabaikan. Fenomena ini dapat dilihat pada Gambar 19 berikut.
31