Page 10 - Sinar Tani Edisi 4102
P. 10
10 Edisi 10 - 16 September 2025 | No. 4102 Tahun LVI AG R I P ROFIL
Tosan Aji, Ketum ASPAI:
Anggur,
Tak Lagi Buah
Kalangan Elit
Bagi Tosan Aji, buah anggur bukan sekadar hasil
pertanian. Ada cerita panjang dan idealisme
yang mengiringi perjalanannya menanam dan
mengembangkan tanaman yang dulu hanya
dianggap buah “elit” ini.
agi dunia ’Peng-Anggur- pengalaman budidaya tanaman. dipetik pun sudah habis,” katanya.
an’ (penggiat anggur) Lahan pertama hanyalah halaman Selain Bandung, Kang Ocan juga
Indonesia, nama Tosan rumah. Semua ia lakoni di sela-sela dipercaya untuk mengelola lahan di
Aji atau kerap disapa kesibukan bekerja. Majalengka dan Kuningan, masing-
Kang Ocan tak lagi asing. “Waktu itu saya tanam varietas masing 5.000 meter persegi. Ia
BDirinya merupakan Ninel, Dixon, Gos V dan beragai ingin menguji tanaman di dataran
penggagas pengembangan jenis anggur lain. Semuanya dari rendah, sedang, dan tinggi, untuk
anggur di dalam negeri. Upayanya luar negeri. Karena belajar otodidak, memastikan varietas terbaik bisa
memperkenalkan budidaya anggur awalnya banyak gagal,” ujarnya jujur. beradaptasi di berbagai kondisi iklim.
menjadikan dirinya mendapat Namun kegigihannya membuahkan
amanah sebagai Ketua Umum langkah yang tak biasa. Saat harga Rumah Bagi Pen-Anggur-an
Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia bibit anggur masih tinggi, Tosan Namun bagi Kang Ocan, per-
(ASPAI) selama tahun 2020-2025. justru memilih membagikan entres juangan tidak cukup hanya berhenti
Setelah berjalan lima tahun gratis kepada masyarakat. di kebun. Bersama kawan-kawan
berjalan kepengurusan ASPAI, para “Buat saya, anggur bukan penggiat anggur Jawa Barat, ia
penggiat anggur kembali bertemu komoditas untuk segelintir orang. menggagas lahirnya ASPAI pada
dalam Musyawarah Nasional (Munas) Jadi saya pilih bagikan gratis. Meski 2022. ASPAI kini memiliki 50 DPD
II ASPAI pada 6–7 September 2025 karena itu, saya sempat dimusuhi di seluruh Indonesia dan diakui
di Auditorium Fakultas Pertanian penjual bibit,” katanya sambil tertawa pemerintah sebagai mitra utama
Universitas Muhammadiyah Jakarta. kecil. Dari 2016 hingga 2020, ia dalam pengembangan budidaya
Kali ini Tosan Aji kembali mendapat bahkan menjalankan program sosial anggur. “Kami ini bukan sekadar
amanah besar menahkodai orga- membagikan bibit anggur gratis organisasi. ASPAI jadi rumah bagi para
nisasi yang terbilang baru ini pada ke 50 sekolah dan 50 masjid setiap petani anggur. Rasa kekeluargaan Hj. Siti Hediati Soeharto (Ketua Komisi
Periode 2025–2030. tahun. sangat kuat,” ucapnya. IV) panen anggur lokal di Kebun anggur
Forum nasional ini menjadi Perjalanan Kang Ocan berubah Sebagai Ketua ASPAI hingga 2030, Firizco, Kabupaten Bandung Barat
momentum penting bagi ASPAI ketika ia dipercaya mengelola Kang Ocan kini fokus membangun
untuk merumuskan arah organisasi sebuah kebun di Bandung. Lahan SDM petani. “Kami ingin menghapus
serta strategi pengembangan seluas 9.000 meter persegi yang stigma bahwa menanam anggur yang identik dengan meja depan
anggur lokal menuju kemandirian. semula ditanami tin, dialihfungsikan hanya menghasilkan buah masam pesta pernikahan. Berkat idealisme
Pemilihan berlangsung aklamasi, menjadi kebun anggur modern dan kecil. Faktanya, anggur lokal bisa dan perjuangan orang-orang seperti
dengan dukungan mayoritas dengan nama Kebun Firizco bersaing, bahkan lebih disukai meski Tosan Aji, anggur pelan-pelan menjadi
anggota yang hadir mewakili 27 dari “Pemilik kebun meminta saya meng- harganya lebih mahal dari impor,” bagian dari keseharian masyarakat.
50 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ganti semua tin dengan anggur. tegasnya. “Kalau dulu orang pikir anggur cuma
ASPAI. Dari situ saya mulai serius, bahkan Baru-baru ini, ASPAI menanda- untuk kalangan tertentu, sekarang
membangun green house sejak tangani MoU dengan PT Biki Makmur anggur bisa tumbuh di mana saja,
Dimulai dari Acara Pernikahan 2021,” jelasnya. Bersama untuk penyerapan anggur bisa dinikmati siapa saja. Itu yang
Melihat perjalanan Kang Ocan Kini, Firizco menampung lebih lokal senilai Rp100 miliar selama lima saya perjuangkan,” katanya bangga.
dalam dunia ‘Peng-Agguran-an’ dari 120 varietas anggur, meski baru tahun. “Trial pasar membuktikan, Meski kesibukannya kian padat, ia
memang patut diacungkan jempol. sekitar 30 varietas yang terbukti anggur lokal tetap laris meski tetap membuka diri bagi siapa saja
Dari Bumi Parahyangan, Bandung, bisa berbuah dengan baik di tanah harganya tiga kali lipat harga impor,” yang ingin belajar tentang anggur.
sejak pertengahan 2016, ia menaruh Indonesia. Dari varietas populer tambahnya. “Silakan hubungi saya. Kita bisa
tekad sederhana namun besar yaitu seperti Jupiter, hingga yang langka Kang Ocan berharap pemerintah diskusi bersama,” ujarnya.
membuat anggur bisa dinikmati seperti Moodrop yang harganya bisa memberi perhatian lebih. “Direktorat Herman/Yul
semua kalangan masyarakat mencapai Rp700 ribu per kilogram. Buah dan Florikultura sudah banyak
Indonesia. “Dulu saya sering melihat Hasil panennya pun melimpah. membantu. Tapi kami berharap
di acara pernikahan, anggur hanya Dari lahan panen seluas 4.500 meter dukungan lebih besar lagi, supaya
tersaji di meja depan. Sementara persegi dengan sekitar 200 pohon, anggur lokal benar-benar berjaya,”
yang duduk di kursi belakang, paling kebun ini mampu menghasilkan katanya.
hanya dapat salak atau pisang,” 3,5 ton anggur sekali panen. Jika Optimisme itu makin kuat
kenang Ocan. semua pohon produktif, hasilnya dengan lahirnya varietas anggur
Sejak itu dirinya berjanji, suatu bisa mencapai 7–10 ton. Menariknya, lokal baru. Kini berkembang varietas
hari semua orang harus bisa hampir seluruh hasil panen habis Parahyangan, Dayang Sumbi, dan Tosan Aji:
mencicipi anggur. Saat mulai terjual langsung di kebun dengan Caramina. Tiga varietas ini sudah siap
menanam, Kang Ocan masih bekerja konsep “petik, timbang, bayar.” dilepas ke masyarakat. Selain itu ada 0852-2265-6977
di bidang kontraktor. Ia tidak punya “Bahkan ada pembeli yang rela inden varietas lain yang sudah didaftarkan.
latar belakang pertanian, apalagi sebelum panen. Jadi buah belum Kini, anggur tak lagi hanya buah