Page 9 - Sinar Tani Edisi 4102
P. 9
Pangan Edisi 10 - 16 September 2025 | No. 4102 Tahun LVI 9
Pelajaran Mahal
Pengalihan Anggaran Penyaluran
ke Penyerapan Beras
Terdapat pembelajaran penting dan mahal dari pengalihan anggaran
perberasan tahun ini. Anggaran penyaluran beras di hilir dialihkan
untuk penyerapan beras di hulu. Pengalihan itu membuat penugasan
BULOG untuk menyerap gabah/beras produksi petani sebesar 3 juta
ton bisa dijalankan relatif baik, bahkan telah memecahkan rekor stok Rp16,6 triliun. Itu sudah direncanakan
akhir 2024. Anggaran ini untuk
beras terbesar sepanjang sejarah. Akan tetapi, tanpa banyak disadari, operasi pasar SPHP dan bantuan
pengalihan anggaran itu membuat beras menumpuk di gudang pangan beras 10 kg per bulan untuk
16 juta keluarga. Bantuan pangan
karena tidak ada kepastian penyaluran. rencananya dikucurkan selama 6
bulan.
sudah naik tinggi intervensi tidak Rem Mendadak
selalu manjur. Apalagi kalau jumlah Penyaluran bantuan pangan
beras operasi pasar yang dialirkan dan SPHP pada Januari-Februari
ke pasar masih terbatas dan belum 2025 yang sempat berjalan, tiba-
menjangkau wilayah luas seperti saat tiba melalui rakortas pula distop.
ini. Terbukti harga beras, medium Alasannya produksi melimpah.
dan premium, di atas harga eceran Padahal merujuk data BPS, produksi
tertinggi (HET). dikurangi konsumsi di Januari dan
Saat ini, aliran beras dari Februari masing-masing defisit
penggilingan ke pasar jumlahnya 1,33 juta ton dan 0,31 juta ton beras.
menurun. Hal serupa terjadi pada Anggaran penyaluran di hilir digeser
pedagang beras. Penurunan aliran untuk penyerapan tanpa anggaran
beras produksi penggilingan ke pengganti. Bagi BULOG, pengalihan
pasar juga terekam dalam survei anggaran ini lebih banyak mudarat
Ombudsman RI terhadap 88 ketimbang manfaat.
penggilingan di 23 provinsi pada 18- Masalahnya, ketika anggaran
30 Agustus yang dirilis 3 September penyaluran tidak disiapkan
lalu. Penurunan produksi itu akibat penggantinya BULOG akan
langsung dari penurunan pembelian dihadapkan pada ketidakpastian
gabah oleh penggilingan. Ini bisa bagaimana nasib CBP? Mau dialirkan
dimaklumi. Selain harga tinggi, ke mana beras itu. BULOG tidak
eperti diulas dalam analisis 'tua' tidak tersalurkan semua tahun gabah di pasar terbatas. Gabah yang bisa sembarangan mengeluarkan.
"Alternatif Pengendalian ini, usianya akan bertambah di awal terbatas itu diperebutkan banyak Sebagai operator, pengeluaran harus
Harga Beras", 29 Agustus tahun depan. Bagaimana kualitas pihak. atas perintah regulator, Bapanas.
2025, stok beras di gudang beras itu nantinya? Sebagai gambaran, produksi Ketidakpastian penyaluran ini yang
BULOG amat besar. Lalu, beras penyerapan dari gabah beras Januari-Agustus dikurangi antara lain membuat Ombudsman
SSaat ini cadangan beras segala kualitas (any quality) di tahun konsumsi pada periode yang sama memperkirakan ada potensi
pemerintah (CBP) itu sekitar 3,9 juta ini hampir bisa dipastikan kualitasnya diperkirakan ada surplus 4,3 juta ton kerugian negara Rp7 triliun akibat
ton. Jika target penyaluran SPHP tidak bagus. Beras seperti ini tidak beras. Dari jumlah ini, hampir 3 juta tata kelola CBP. Padahal, Bapanas
1,3 juta ton dari Juli-Desember 2025 mungkin disimpan berlama-lama. ton diserap BULOG. Sisanya sebesar sudah jauh-jauh merencanakan
tercapai dan 366 ribu ton bantuan Dihadapkan pada pilihan tidak 1,3 juta ton diperebutkan ratusan dengan baik penyaluran di hilir.
pangan beras tersalurkan semua, mudah seperti ini, prinsip FIFO (firt ribu penggilingan dan pedagang. Ketika perencanaan diinterupsi di
stok beras akhir tahun BULOG masih in first out) tidak bisa diterapkan Kalau diubah dalam bentuk gabah, tengah jalan, karut marut pun terjadi.
sebesar 2,684 juta ton. Ini jumlah secara kaku. Bisa jadi beras yang jumlahnya kira-kira dua kalinya, yaitu Pelajaran penting lainnya adalah
yang amat besar. belum berusia empat bulan harus 2,6 juta ton gabah. Apakah jumlah penyerapan dan penyaluran beras
Rentang 2014-2024, stok beras disalurkan terlebih dahulu karena gabah ini termasuk besar? Tidak. itu satu nafas. Tidak bisa diputus
akhir tahun BULOG tidak pernah ada risiko turun mutu dan rusak. Dari sini tampak ketika BULOG salah satunya. Ini didasari kenyataan
ada yang mencapai sebesar itu. Kalau penyaluran beras hingga akhir sebagai pembeli awal, sebagai bahwa beras adalah barang tidak
Selama 11 tahun itu stok beras akhir tahun kecil, risiko besar menumpuk konsekuensi memenuhi target tahan lama. Agar tidak mengendap
tahun BULOG terbesar terjadi di di awal 2026. penyerapan 3 juta ton beras, terjadi lama, beras yang diserap harus
2018 sebanyak 2.028.850 ton. Saat itu penyedotan gabah/beras besar- disalurkan secara rutin dan terus-
stok beras akhir tahun besar karena Harga Beras Naik besaran di pasar. Terjadi migrasi stok menerus. Dalam bahasa akademik
ada 'kesalahan' dalam impor beras Bagi masyarakat, stok beras yang biasanya ada di masyarakat ini disebut stok dinamis (dynamic
yang mencapai 1,778 juta ton. Impor yang hanya ditumpuk di gudang beralih ke BULOG. Inilah yang stock). Stok dinamis bisa dipraktikan
yang dipaksakan itu membuat beras BULOG itu membuat harga beras di membuat penyerapan BULOG di Mei jika ada kepastian penyaluran.
impor relatif tidak ada gunanya. pasar tidak terkendali. Tanda-tanda 2025 mencapai 2,276 juta ton beras. Apa ada solusi agar stok beras
Justru beras impor menjadi masalah kenaikan harga beras muncul di April Ditambah stok akhir tahun, tercipta akhir tahun BULOG tidak besar di
di tahun berikutnya hingga berujung 2025, dampak dari kenaikan harga stok terbesar sepanjang sejarah 4 saat anggaran belum ada? Bisa saja
kontroversi disposal sekitar 20 ribu pembelian pemerintah (HPP) gabah juta ton beras. anggaran subsidi penyaluran yang
ton CBP. dari Rp6.000/kg menjadi Rp6.500/kg Masalahnya, kalau stok di belum ada tahun ini dibayarkan
Bagi BULOG, stok beras akhir di tingkat petani. Harga terus naik di penggilingan dan pedagang tipis, tahun depan. Ini harus diputuskan
tahun yang besar akan menimbulkan Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Intervensi penutupan defisit sepenuhnya di rakortas bersama Presiden.
konsekuensi tidak mudah. Selain baru dilakukan pertengahan Juli lalu. bergantung pada stok BULOG. Kalau Mekanisme seperti ini bukan hal baru
ada risiko turun volume, beras juga Sudah terlambat. Selama tujuh dari aliran stok beras di BULOG ke pasar bagi BULOG. Waktu krisis 1997/1998
berpotensi turun mutu dan bahkan delapan bulan, dari Januari-Agustus tidak deras seperti saat ini, pada titik pemerintah berhutang pada BULOG
rusak. Risiko ini muncul karena dari 2025, beras jadi penyumbang inflasi. tertentu bisa terjadi kelangkaan. Ini triliunan rupiah. Rakor bidang
3,9 juta ton yang ada di gudang Intervensi dilakukan dengan bisa mengguncang politik nasional. ekonomi dan industri, yang disetujui
BULOG saat ini ada ratusan ribu menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Ini adalah salah satu pelajaran Presiden, menetapkan pelunasan
ton beras berusia lebih setahun. Pasokan dan Harga Pangan) melalui penting dan mahal dari pengalihan tahun 2000. Pertanyaannya, apakah
Sebagian besar sisa impor 2024. operasi pasar. Juga menyalurkan anggaran penyaluran kemudian anggaran tahun 2026 memadai?
Bisakah dipastikan beras 'berusia bantuan pangan beras 10 kg per diubah buat penyerapan/pengadaan. Khudori (Pengurus Pusat PERHEPI,
tua' itu tersalurkan semua di tahun bulan kepada 18,3 juta keluarga Dana yang dianggarkan Badan Komite Ketahanan Pangan
ini jika penyaluran kecil? Jika beras pada Juli-Agustus 2025. Ketika harga Pangan Nasional (Bapanas) mencapai INKINDO, dan Pegiat AEPI)