Page 135 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 135

' yan~ didirikan sebelum masuknya PNI di sana. Organisasi itu dina-
              makan · Leter  P  di  bawah  pimpinan  G.E.  Dauhan  dan  Kawan-
              kawaimya.  Kegiatannya  antara  lain  menentang  penganih  kebu-
              dayaan asing/Barat misalnya dansa dansi. Bilamana diadakan pesta
              dansa dansi maka mereka sering memgadakan aksi lempar batu. Di
              samping  itU  inereka  seringkali  mengadakan  tapat gelap  di  kom-
              pleks  pekuburan,  maksudnya  yaitu  agar jangan  sampai ketahuan
              pemerintah Belanda dan pemerintah kerajaim.  ·      ·
                   Di  daetah  Minahasa,  jauh  sebelumnya  telah banyak muncul
              sikap-sikap  yang menentang  pemerintah  Belanda,  di  abad  ke  20
              dikenal dengan sikap atau asas  non koperasi? Misalnya dapat dise-
              butkan  sikap  pennusuhan  rakyat  di  Tondano  ya"ng  tidak  meng-
              hendaki masuknya aparatur pemerintahan Belanda di sana sehing-
              ga  menimbulkan  pemberontakan  yang  disebut  Perang  Tondano,
              yang  melahlrkan .Pahlawan  Korenkeng  dan  Sarapung,  pahlawan-
              pahlawan  yang  dikagumi  rakyat karena  sikapnya yang tidak mau
              menerima  masuknya  penjajah  Belanda  begitu  saja.  Kemudian
              dapat  disebutkan  sikap  Mayor  Paul  Fredrik  Parengkuan  yang
              mengagumi  Tauanku  Imam  Bonjol  karena  perjuangannya  mela-
              wan Belanda, mengangkatnya sebagai Rarangkang ne Lotak Amian
              artinya  Panglima  Perang  Wilayah  Lotak  Utara,  ketika ia dibuang
              Belanda  ke  sana.  Kemudian  sikap  A.L.  Warorunto  yang  meng-
              hendaki  pemerintahan  sendiri  bagi  rakyat  Minahasa,  mendapat
              sokongan  baik  dari  beberapa  pejabat  pemerintah  bumiputera
              maupun dari rakyat Minahasa sendiri.                 .
                   Di  pihak  lain,  beberapa  guru  di  Kweekschool  Kuranga .di
              Tomohon  minta  berhenti karena perlakuan yang tidak wajar dan
              pimpinan sekolah itu kepada mereka. Guru-guru tersebut mendiri-
              kan  organisasi  Pangkal  Setia  yang mengusahakan beberapa perse-
              kolahan  di  Minahasa.  Sikap  masyarakat  terhadap  sikap  mereka
              yang  tidak  mau  bekerja  lagi  untuk  pemerintah menyatakan ben-
              tuknya dengan banyaknya anak-anak Minahasa yang disekolahkan
              di  sekolah-sekolah yang didirikan oleh organisasi tersebut.  Ketika
              timbul gerakan untuk mengusahakan dilepaskannya urusan Gereja
              dari  tangan  pemerintah  yang  sudah  akhlr abad ke  19  menimbul-
              kan  ketidakpuasan  dari  orang  Kristen  Minaha·sa,  maka organisasi
              Pangkal  Setia  bersama-sama  rakyat  dan  disokong  oleh  beberapa
              tokoh  politik  antaranya  DR.  G.S.S.J.  Ratulangi,  turut  berparti-
              sipasi sampai tuntutan itu terwujud/terjelma y'aitu dengan berdiri-


              126
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140