Page 171 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 171
.. '
E. KEDATANGANPASUKANPENDUDUKANJEPANG
. --
Di depan sudah dikemukakan bahwa sejak pecahnya Perang
Pasifik, semua aparatur~ pemerintahan sipil bangsa Belanda mulai
dari Residen sampai Kontrolur dan pejabat-pejabat penting
mereka, sudah dipersenjatai. Hal ini sejalan dengan diadakannya
pembentukan kesatuan-kesatuan milisi, baik milisi maupun milisi
bumiputera. Dibentuk regu-regu atau ditunjuk orang-orang yang · _
•. dipersiapkan dan disumpah untuk melakukan aksi-aksi bumi
hangus obyek-obyek vital misalnya pelabuhan-pelabuhan dan
tangki-tangki bahan bakar serta gudang-gudang dengan maksud
supaya tidak dapat dipergunakan musuh. Juga ada yang disumpah
untuk melakukan aksi penghancuran jembatan-jembatan dengan
maksud menghalangi gerak maju P.asukan Jepang.
Sejak tahun 1937 sudah ditempatkan /satu kompi KNIL
dan satu kompi KL yang disebut Beroepsmilitair. Pasukan _itu
ditempatkan di Minahasa karena rupanya pertahanan Belanda
hanya dipusatkan di situ saja dan tidak ada maksud untuk mem-
pertahankan daerah-daerah lainnya terutama Sangir Talaud. Di
samping itu semua bekas KNIL diaktifkan kembali sebagai Reserve
Corps. Milisi-milisi didaftarkan lalu dilatih berperang di Kotama-
bagu. Daerah Gorontalo dipersiapkan sebagai batu loncatan untuk
mengundurkan diri apabila tidak sanggup menahan pasukan
Jepang.
Karena ternyata Belanda bermaksud bertahan di Minahasa
maka di sana terlihat adanya persiapan-persiapan kemiliteran.
Selain berusaha membentuk pasukan tempur, juga dipersiapkan
kubu-kubu pertahanan di tempat-tempat yang strategis antara lain
dibuat banyak tempat-tempat persembunyian di Manado, Kema,
Airmadidi, Tinoor, lapangan terbang Kalawiran, pangkalan air
Tasuka. Menurut keterangan, kubu-kubu itu dibangun sejak tahun
1938 dengan biaya pemerintah yang mengerahkan tenaga dari
rakyat untuk membuatnya. Selain itu ditempat-tempat yang
strategis lainnya dibangun loopgraf sebagai tempat perlindungan
bahaya udara yang dibangun pada tahun 1941. 239 )
1. Propaganda Jepang yang terasa di daerah
Sejak tahun 1920-an, terutama di tahun 1930-an, sudah
239) S.U. Marunduh, op. cit., hal. 44 - 45.
162
. (
i.