Page 172 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 172

banyak  orang  Jepang  yang  mengusahakan  berbagai  kegiatan  ·
              di  daerah  ini misalnya  perdagangan, penangkapan  ikan,  pertam-
              bangan,  pertanian  bahkan  sampai  usaha  kecil-kecilan  seperti
              membuka warung, toko, tukang sepatu, penggilingan padi, angkut-
              an umum  dan  sebagainya.  Mereka  bersikap ramah tamah kepada
              rakyat dan bergaul dengan rakyat, bahkan ada yang kawin dengan
              wanita-wanita di sini secara baik-baik.
                   Dalam  pada itu,  berita-berita  tentang perang mulai mengisi
              acara-acara  siaran  radio.  Tapi  berhubung  listrik  hanya  terdapat
              di  kota-kota  maka  rakyat  di  pedesaan  tidak  dapat  mengikuti
              perkembangan  situasi dunia apalagi karena pada waktu itu belum '
              ada radio jenis transistor. Di tempat-tempat terpencil hanya orang-
              orang Belanda dan pejabat pemerintah saja yang mampu memiliki
              pesawat radio yang mempergunakan bateri mobil (accu), misalnya
              di  daerah  Bolaang Mongondow, di daerah pedalaman hanya Raja
              Bolaang Uki Arie Hasan Gobol yang memiliki radio yang den~­
              nya ia dapat tiap malam mengikuti perkembangan yang ada.   40  )
                   Di daerah Bolaang Mongondow ini banyak orang Jepang yang
              mengusahakan  perkebunan-perkebunan,  penggilingan  padi  dan
              sebagainya,  antaranya  Mori  di  Modayag,  Kurimoto  di  Kotamo-
              bagu,  Fuyisaki di Madayag, ·Geritaro Miai di Babo Sangtombolang,
              Hasabe di Kotamobagu, Arimura di Bolaang Uki, Koku di Ayong
              Sangtombolang dan lain-lain.   241 :)  Salah seorang di antara mereka
              yaitu Kurimoto mau mempengaruhi seorang bekas Polisi di Kota-
              mobagu.  Mulai  saat  itu  oertepatan  dengan  situasi  yang  semakin  ·
              gawat  akibat  ancaman  perang  dari  Jepang,  maka  semua  orang
              JepaJJ.g di daerah itu ditangkap lalu dibawa ke Manado.  242  )
                   Sebelum  itu  ada  seorang  pengusaha  perkebunan  di  Distrik
              Kotabunan mengadakan  pesta perpisahan  karena katanya ia mau
              pulan'g  ke  Jepang.  Orang itu  bernama  Arimura  dan mengundang
              Kepala  Distrik  Kotabunan  A.W.A.  van  Gobel  untuk hadir dalam
              pestanya.  Rupanya  orang-orang  Jepang  mulai  dicurigai  sehingga
              ketika  Gobel  pulang,  fa  dipanggil menghadap Kontrolur di Kota-
              mobagu lalu diberhentikan dari jabatannya. 2 43  )

               240)  whwancara dengan Arie Hasan Gobol, 25-9-1978.
               241)  Wawancara dengan M.J. Manoppo dan S.A. Sugeha, 23-9-1978.
              242)  Wawancara dengan F. Karouwan, 25-9-1978.
              243)  Wawancara denganA.J.U. ZUlhadji, 26-9-1978.



                                                                          163




                                                                                       --d
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177