Page 173 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 173
.. .
2. , Waktu kedatangan pasukan Jepang
Pendudukan Jepang di Sulawesi Utara tidak dilakukan secara
serentak dengan- melakukan serangan di semua daerah tetapi
serangan mereka hanya ditujukan ke Minahasa. Hal ini karena di
Minahasa · lab pusat pemerintahan dan terdapat basis-basis per-
tahanan yang dipertahankan oleh:
a. Milisi Eropa dan Reserve Corps di kota Manado;
b. Reserve Corps yang mempertahankan kubu-kubu di Manado,
Kema, Airmadidi, Likupang, Wori, Tinoor, Tomohon, Ka-
wangkoan, Langowan, Kakas, Kalawiran, Tasuka, Tondano
dan Amurang.
Tetapi pemusatan pasukan Belanda hanya dilakukan di
Kema, Airmadidi, Manado, Tinoor dan Kalawiran. Komandan
militer Belanda pada waktu itu ialah Mayor Schilmuller dengan
pasukan berjumlah kurang lebih dua bataliyon. 244 )
Rakyat Minahasa melihat persiapan-persiapan perang yang
dilakukan Belanda, ditambah santemya berita-berita bahwa Jepang
tidak lama lagi akan mendarat dan diperkuat lagi oleh serangan
born atas lapangan ,air Tasuka, mulai menyingkir ke perkebunan-
perkebunan karena takut. Terjadi pengungsian besar-besaran di
mana-mana di mana kota-kota dan desa-desa mulai dikosongkan
karena rakyatnya lari menyingkir .. Menurut laporan pemerintah
menginstruksikan kepada semua kantor dan Rumah Sakit serta
sekolah-sekolah untuk menyediakan lobang-lobang perlindungan
bahaya serangan udara. Juga pada waktu malam, rakyat harus
menjaga agar sinar lampu tidak kelihatan dari luar. 245 )
Tidak antara lama kemudian, pasukan Jepang mulai meng-
adakan pendaratan serentak di pantai Kema dan Manado pada pagi
hari sedangkan di Kalawiran pada siangnya yaitu Tanggal 11
Januari 1942. 246 ) Belanda mengadakan aksi bumi hangus yaitu
dengan membakar tangki-tangki minyak di tepi pantai Manado
sedangkan kota Manado sendiri kemudian segera dikosongkan.
Pertempuran di pantai Manado tidak berlan&sung lama di mana
--
244) S. U. Marunduh, op. cit., hal. 46 - 4 7.
R.F.J. Palit, Tomohon Dalam lintasan Sejarah Perang Pasifik, Ju1Usan Sejarah
245)
Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, Manado, 1978, hal. 20.
S.U. Marunduh,op. cit., hal. 54; lihat R.F.J. Palit,op. cit., hal. 27-28.
246)
164