Page 174 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 174

pasukan  Belanda  segera  mengundurkan  diri  untuk  bertahan  di
            Tinoor  dan  Tomohon,  demikian  juga  di  Kema  dan  Airmadidi.       1  ·
            Pasukan Jepang yang datang mendarat 11  Januari 1942 itu jumlah-
            nya  kira-kira  satu  setengah  divisi  yang  diangkut  dengan lebih 40
                       24  7
            kapal lau t.   )  Setelah semua pertahanan Belanda dapat dipatah-
            kan Jepang, maka banyak orang Belanda baik militer maupun sipil
            melarikan  diri  menuju  daerah  Gorontalo  melalui  daerah Bolaang
            Mongondow.  Barulah  setelah  Jepang  berhasil  menguasai  seluruh
            Minahasa  maka  mulailah  mereka  mengatur  langkah-langkah
            seperlunya  untuk  memantapkan  pemerintahan  militer  baik  di
            Minahasa maupun di  Sangir Talaud, Bolaang Mongondow, Goron-
            talo  bahkan  sampai  ke  seluruh  wilayah  Keresidenan  Manado
            sampai ke Sulawesi Tengah.
                 Begitu  Jepang  berhasil  mendarat di Minahasa dan kemudian
            menguasai  seluruh  wilayah  Sulawesi  Utara  dan. Sulawesi Tengah,
            mereka  mulai  mengusahakan hubungan yang baik dengan  rakyat.
            Semboyan-semboyan  seperti  "Indonesia  Nippon  Joto"  mulai
            terdengar di mana-mana.  Karena melihat bahwa sikap Jepang yang
            baik  yang  berbeda  dengan  desas  desus  sebelum  mereka  datang,
            maka  rakyat  mulai  hilang  takutnya.  Mereka  menganggap  bahwa
            benar-benar Jepang telah datang sebagai pembebas. Bendera Merah
            Pu tih tidak dilarang dikibarkan rakyat misalnya tanggal 10 J anuari
            di  Tahuna  di  bawah  pimpinan  F.  Sanger  dan  kawan-kawannya,
            juga  di  Gorontalo  di  bawah  pimpinan  dari  R.M.  Kusno  Dhanu-
            poyo dan Nani Wartabone tanggal 23 Januari 1942, atau di daerah
            Sulawesi  Tengah  di  bawah  pimpinan Eddy Mondong dan kawan-
            kawannya.   248  )  Di  Bolaang  Mongondow,  rakyat  menangkapi
            tentara  Belanda  yang  lari  lalu  menyerahkannya  kepada  pihak
            Jepang.   249  )  Komite Nasional  Siau  mengutus pimpinannya untuk
            menemui Jepang serta membantu Jepang mengangkut para tahan-
            an  Belarida  ke Manado, lalu  kembali untuk mengibarkan bendera·
            Merah Putih di sana. 250)

           , 247)  M.  Stigster, Pelajanan  50 tahun MSC di SulaweBi 1920 - 1970, Tomohon, 1970,  -
                 hal.  11~;_  lihat  H. V.  Quispel, Nederlandsch-Indie  in  den  Tweeden  Wereldoorlo&
                 The Nederland Publishing Company Limited, Kensington, London, 1945, hal. 12,
                 13.   .
            248)  Ibid.,  ha1.  41; lihat  H.M.L.  Legoh,  14 Pebruari 1946 Mengisi Lembaran Sejanh
                 Indonesia, Manado, hal. 8.
            249)  Wawancara dengan S.A. Sugeha, 23-9-1978.
            250)  H.B. Alias, op. cit.,  ha1.  147.

                                                                      165
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179