Page 7 - Kesebangunan dan Kongruensi 1_Neat
P. 7

W      [
                     BCDED F        F
                               XYZ     YZ
                     Dengan  demikian,  skala  dari  foto  tersebut  adalah  1  :  50,  maka  tinggi  mobil

                     sebenarnya :
                      1    2,5
                     50  F   \

                     x F 2,5 x 50 F 125 cm F 1,25 m

                     jadi tinggi mobil sebenarnya adalah 1,25 meter
                     Dari contoh diatas maka dapat diambil kesimpulan definisi kesebangunan seperti ini

                     berlaku umum untuk setiap bangun datar :

                       Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut:
                       1.   Panjang  sisi-sisi  yang  bersesuaian  dari  kedua  bangun  itu  memiliki

                            perbandingan senilai
                       2.   Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.


                     Contoh :
                           A                  B         P                                    Q



                                              4 cm                                           3 cm



                           D       2 cm       C         S                6 cm                R
                     Perhatikan Photo dua Siswa Madrasah tersebut !

                     Apakah Photo ABCD sebangun dengan Photo PQRS ?
                     Mari  kita  selidiki  berdasarkan  definisi  kesebangunan  yaitu    Dua  bangun  datar

                     dikatakan  sebangun  Panjang  sisi-sisi  yang  bersesuaian  dari  kedua  bangun  itu

                     memiliki  perbandingan  senilai  dan  Sudut-sudut  yang  bersesuaian  dari  kedua
                     bangun itu sama besar.

                     Pertama  syarat  dua  buah  bangun  dikatakan  sebangun  adalah  sisi-sisi  yang

                     bersesuaian sebanding. Dari gambar didapatkan garis CD bersesuaian dengan garis
                     QR dan garis BC bersesuaian dengan garis RS. Oleh karena itu :

                     `a  F  d`       f  F          f  F
                                          h
                                                        f
                     bc    ce        g    i        g    g
                     Terbukti :
                                                                                                 f
                     jklmn   `a  opomqmrm spltkuvmujku wkuj npumqkm vpujku jklmn       d`  wkmxy
                            bc                                                         ce        g
                                                            4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12