Page 114 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 114

7.  Pedoman gaya kepemimpinan
                  Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang mengacu pada
                  budaya organisasi yang telah dirumuskan, sehingga proses sosisalisasi,
                  internalisasi, dan pengimplementasian berjalan secara konsisten.
             8.  Value enhancer
                  Salah satu fungsi budaya organisasi adalah untuk meningkatkan nilai-
                  nilai dari stakeholders-nya, yaitu anggota organisasi, pelanggan,
                  pemasok dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan organisasi.
                  Budaya organisasi akan mewarnai dan memberikan nilai-nilai kepada
                  seluruh stakeholders internal, sehingga mereka dapat mendukung
                  perusahaan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.

                  Menurut Smircich (1983; dalam Kurnianti Tjahjono, 2003) terdapat
             empat fungsi penting budaya organisasi, yaitu:
             1.  Memberikan suatu identitas organisasional kepada anggota para
                  organisasi.
             2.  Memfasilitasi atau memudahkan komitmen kolektif
             3.  Meningkatkan stabilitas sistem sosial
             4.  Membentuk perilaku dengan membantu anggota organisasi memilih
                  “sense”terhadap sekitarnya.


              KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI

                  Ada  beberapa  karakteristik  budaya  organisasi  yang  perlu
             mendapatkan perhatian dari perusahaan, antara lain:
             1.  Kepemimpinan
                  Pengertian kepemimpinan yaitu sebagai proses mempengaruhi segala
                  aktivitas ke arah pencapaian suatu tujuan organisasi. Kepemimpinan
                  seorang pemimpin diharapkan dapat menjadikan perubahan ke arah
                  yang lebih baik yaitu perubahan pada budaya kerja sebuah organisasi.
                  Perubahan budaya kerja yang slow down diharapkan dapat diubah
                  dengan budaya produktif karena pengaruh kepemimpinan atasan yang
                  lebih mengutamakan pada otonomi atau kemandirian para anggota.
                  Diharapkan pula adanya otonomi tersebut dapat menjadikan para
                  anggotanya menjadi lebih inovatif dan kreatif, dalam pengambilan
                  keputusan dan kerja sama. Kepemimpinan memegang peranan penting
                  dalam budaya organisasi, terutama pada organisasi yang budaya
                  organisasinya lemah.







               Budaya Organisasi                                              103
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119