Page 175 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 175
MELEMBAGAKAN STRATEGI
Untuk menekankan organisasi pada sistem, style, tenaga kerja, dan
tujuan tingkat tinggi, kita perlu melihat tentang cara strategi organisasi
dilembagakan. Lembaga adalah sekumpulan nilai-nilai, norma-norma,
aturan-aturan, dan kelompok-kelompok yang dikembangkan untuk
mencapai tujuan tertentu. Agar dapat melembagakan strategi, pemimpin
bisnis harus mengembangkan suatu sistem nilai-nilai, norma-norma, aturan-
aturan, dan kelompok-kelompok yang akan mendukung pencapaian tujuan
organisasi. Jadi strategi dilembagakan jika strategi tersebut dihubungkan
dengan budaya, sistem kualitas, dan kekuatan-kekuatan lain dalam
organisasi.
Peran Chief Executive Officer (CEO)
Tujuan dan nilai-nilai pribadi CEO akan mempengaruhi strategi
organisasi karena CEO menggunakan banyak waktu mereka untuk
membentuk strategi. Peran CEO dalam pembentukan strategi membuat
CEO berperan penting dalam implementasi strategi. Pertama, CEO
berperan dalam menginterpretasikan strategi. Kedua, CEO memerintahkan,
baik lewat kata-kata maupun tindakan, mengenai komitmen organisasi
terhadap strategi. Ketiga, CEO berperan untuk memotivasi dan
memberikan insentif tak tampak (intangible) di luar upah dan bonus kerja.
BUDAYA DAN STRATEGI
Implementasi strategi akan lebih mudah dilakukan jika budaya
organisasi konsisten dengan strategi tersebut. Kotter dan Hesketh
memberikan konsep “adaptable culture” yaitu membangun budaya
organisasi dengan berdasarkan pada kepedulian organisasi pada
stakeholders yang terdiri dari pekerja, konsumen, maupun pemegang
saham. Hal ini akan memudahkan budaya organisasi untuk berubah jika
strategi organisasi berubah.
PENGOPERASIAN STRATEGI
Jika strategi menunjukkan tujuan dan tindakan umum organisasi,
perencanaan operasional menunjukkan hal-hal spesifik yang diperlukan
organisasi untuk melaksanakan strategi dalam aktivitas sehari-hari.
Perencanaan operasional terbagi menjadi dua bagian yaitu single-use plans
dan standing plans (Gambar 11-3).
164 Manajemen Pengantar