Page 190 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 190

Pendekatan Tugas-Teknologi

                  Pendekatan  ini  muncul  pada  tahun  1960-an.  Tugas-teknologi
             mempunyai arti teknologi produksi yang berbeda akan menghasilkan jenis
             produk yang berbeda. Joan Woodward dan rekannya menemukan dari
             hasil penelitiannya bahwa tugas-teknologi dapat berpengaruh pada struktur
             dan kesuksesan organisasi. Ada tiga kelompok tugas-teknologi, yaitu:
             1)  Produksi unit dan batch kecil.
             2)  Produksi batch besar dan massal.
             3)  Produksi proses.


                  Penelitian tersebut menghasilkan tiga kesimpulan. Pertama, semakin
             kompleks teknologi semakin besar jumlah manajer dan level manajer.
             Semakin kompleks teknologi menyebabkan stuktur organisasi tall (tinggi)
             dan memerlukan pengawasan dan koordinasi lebih banyak. Kedua, rentang
             manajemen bagi manajer level bawah meningkat apabila mengarah dari
             produksi dalam unit kecil menjadi produksi massal, dan menurun apabila
             mengarah dari produksi massal ke produksi proses. Karyawan level bawah
             di produksi unit dan produksi proses biasanya mengerjakan pekerjaan
             dengan ketrampilan tinggi, mereka cenderung membentuk kelompok kerja
             kecil, membuat rentang kendali sekecil mungkin. Sebaliknya, karyawan
             perakitan dalam jumlah besar yang menangani tugas-tugas yang sama akan
             diawasi oleh seorang manajer. Ketiga, semakin meningkat kompleksitas
             teknologi, staf klerikal dan staf administrasi menjadi besar karena manajer
             memerlukan bantuan kertas kerja dan pekerjaan non produksi. Mesin-
             mesin yang rumit juga memerlukan pemeliharaan dan penjadwalan,
             keduanya memerlukan tambahan kertas-kertas kerja.

             Pendekatan Lingkungan

                  Burns dan Stalker membedakan dua sistem organisasional, yaitu:
             sistem mekanistik dan sistem organik. Dalam sistem mekanik, aktivitas-
             aktivitas organisasi dipecah menjadi tugas-tugas terpisah dan terspesialisasi.
             Tujuan setiap individu dan unit didefinisikan secara pasti oleh manajer
             level atas. Dalam sistem organik, individu lebih suka bekerja dalam
             kelompok. Sedikit perintah yang diberikan oleh manajer. Anggota organi-
             sasi mengkomunikasikan pada semua level organisasi untuk memperoleh
             informasi dan advis. Burns dan Stalker menyimpulkan bahwa sistem
             mekanistik cocok untuk lingkungan yang stabil, sedangkan sistem organik
             cocok untuk lingkungan yang turbulen. Dalam lingkungan yang berubah-
             ubah organisasi dapat menggunakan kombinasi dari dua sistem tersebut.




               Desain dan Struktur Organisasi                                 179
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195