Page 8 - Sinar Tani Edisi 4089
P. 8
8 Edisi 4 - 10 Juni 2025 | No. 4089 Tahun LV Info BAD AN GIZI
Inpres Program
Makan Bergizi Gratis
Siap Diteken Presiden
Pemerintah terus mematangkan langkah percepatan
pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) yang
kini telah berada di meja Sekretariat Negara.
npres ini disiapkan untuk (Kemenkes) mengusulkan pedoman
menjadi payung hukum pengawasan pengolahan makanan
penggerak lintas kementerian higienis serta sistem deteksi dini
dan lembaga agar pelaksanaan terhadap potensi KLB pangan.
program berjalan serentak dan “Semua lembaga itu akan diikat
Isistematis di seluruh daerah. dalam satu kerangka tugas yang
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) diatur oleh Inpres agar tidak bekerja
Dadan Hindayana mengungkapkan sendiri-sendiri,” ujar Dadan.
bahwa rancangan Inpres tersebut Pemerintah menargetkan
telah rampung disusun pada 21 Program MBG menjangkau hingga
April 2025. Saat ini, pihaknya tinggal 82,9 juta penerima manfaat. Namun,
menunggu pengesahan resmi dari saat ini capaian baru berada di
Presiden Prabowo Subianto. angka sekitar 3,4 juta orang.
“Inpres ini akan memperkuat Presiden Prabowo Subianto disebut
pelibatan kementerian dan lembaga mendorong percepatan perluasan
dalam pelaksanaan Program Makan program, terlebih setelah melihat
Bergizi Gratis. Tujuannya agar langsung kebutuhan gizi anak-anak
kerja lintas sektor berjalan lebih di sejumlah daerah.
terstruktur dan komprehensif,” “Setiap kunjungan ke daerah,
ujar Dadan dalam Rapat Dengar Presiden selalu menekankan hanya mengandalkan APBN dan mengenai penyusunan regulasi
Pendapat bersama Komisi IX DPR pentingnya percepatan. Beliau pemerintah pusat, program ini tidak MBG.
RI beberapa waktu lalu. merasa masih banyak yang bisa berjalan optimal,” ujarnya. Dalam rapat yang berlangsung
Ia menjelaskan, substansi seharusnya bisa menerima manfaat Sementara itu, Menteri Koor- beberapa waktu lalu di Kantor
dalam rancangan Inpres meliputi program ini,” kata Dadan. dinator Bidang Pangan Zulkifli Kemenko Pangan, hadir pula
penugasan khusus kepada sejumlah Di sisi anggaran, pelaksanaan Hasan mengatakan bahwa Inpres sejumlah pimpinan kementerian
kementerian dan lembaga. Badan penuh Program MBG hingga akhir tentang MBG akan memuat strategi dan lembaga, termasuk Menteri
Pangan Nasional (Bapanas) akan 2025 diperkirakan membutuhkan besar pelaksanaan, tata kelola, dan Sekretaris Negara Prasetyo Hadi,
menyusun kebijakan keamanan dan dana sebesar Rp116,6 triliun. Dari penugasan kepada masing-masing Kepala Bappenas Rachmat
mutu pangan, sementara Badan jumlah tersebut, baru tersedia Rp71 kementerian/lembaga. Zulkifli juga Pambudy, Menteri Hukum
Pengawas Obat dan Makanan triliun, sehingga masih diperlukan menyoroti pentingnya perumusan Supratman Andi Agtas, serta Kepala
(BPOM) akan bertanggung jawab tambahan sekitar Rp50 triliun. peran daerah dalam penyediaan BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
terhadap pembinaan teknis Menurut Dadan, percepatan bahan pangan dan pemantauan Sejalan dengan penguatan
serta pengawasan keamanan pelaksanaan MBG sangat ber- lapangan. regulasi, BGN kini tengah
pangan olahan. BPOM juga gantung pada regulasi yang mema- “Inpres ini akan menunjukkan menyiapkan pembangunan 1.542
akan memberikan dukungan dai serta sinergi lintas kementerian. bahwa program MBG adalah unit SPPG yang didanai oleh APBN.
laboratorium dalam menangani Ia menambahkan, keterlibatan program prioritas nasional. Maka, Hingga saat ini, BGN masih mencari
kejadian luar biasa (KLB) seperti sektor swasta dan pelaku UMKM urgensinya harus terlihat jelas dalam lahan yang sesuai dan menyusun
kasus keracunan makanan. menjadi penggerak utama distri- arahan presiden,” tegasnya usai prosedur standar operasi untuk
Adapun Kementerian Kesehatan busi makanan sejauh ini. “Kalau memimpin rapat koordinasi terbatas supervisi mitra penyelenggara
program.
BGN menargetkan jumlah
penerima manfaat MBG dapat
meningkat menjadi 21 juta
orang hingga Agustus 2025.
Peningkatan ini akan didukung
oleh penambahan ribuan tenaga
Sarjana Penggerak Pembangunan
Indonesia (SPPI) yang telah selesai
menjalani pelatihan.
Dadan menegaskan, dengan
landasan Inpres yang kuat
pemerintah optimistis Program
Makan Bergizi Gratis dapat
berjalan lebih masif, terarah, dan
menjangkau seluruh anak-anak
Indonesia yang membutuhkan.
“Inpres akan menjadi penanda
dimulainya kerja kolaboratif berskala
nasional untuk meningkatkan
kualitas gizi generasi masa depan,”
ujarnya.Humas BGN

