Page 7 - Sinar Tani Edisi 4091
P. 7

7
                                                                                          Edisi 18 - 24 Juni 2025  |  No. 4091  Tahun LV

          Industri Hilir







          dan Bioenergi






          Wajib ISPO









          Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 16
          Tahun 2025 mewajibkan industri minyak sawit dan
          bioenergi berbahan baku sawit memenuhi prinsif
          dan kriteria ISPO (Indonesia Sustainable Palm
          Oil). Seperti apa ISPO untuk industri hilir sawit?
          A           da yang baru dalam       dari  sumber  kebun  yang  sudah     katanya.      dengan    sertifikasi   juga  pembentukan  sistem rantai



                                   tentang
                      Perpres
                                                                   dan
                                               memenuhi
                                                                         kriteria
                                                           prinsif
                      Sistem
                                  Sertifikasi
                                               berkelanjutan.
                                                         ini
                                                                          hanya
                                                              Indonesia
                      Kelapa
                                                  Saat
                                      Sawit
                                                                                      Berbeda
                                                                                                                        pasok ISPO sepanjang rantai nilai
                      Berkelanjutan
                                      yang
                                               CPO mentah, sementara sisanya
                                      revisi
                      merupakan
                                                                                    mensertifikasi  proses  produksinya,
                                                                                                                        dan retail. “Termasuk juga pihak
          Perpres No. 44 Tahun 2020.  Jika     mengekspor  sekitar  10  persen  dari   lain seperti  SNI, ISPO  hilir  akan   kebun, pabrik hulu, pabrik hilir
                                               dalam bentuk olahan. Karena itu,
                                                                                                                                                      yang
                                                                                                    atau
                                                                                             label
                                                                                                                                       terakreditasi
                                                                                                          logo
                                                                                                                        independen
                                                                                                                 akan
                                                                                    namun
          sebelumnya    pemerintah   hanya     menjaga ketelusuran produk hilir     ditempatkan pada produk akhir.      akan  memverifikasi  klaim  produk
          memberlakukan          ketentuan     menjadi sangat penting, mengingat    Sertifikasi  ini  berlandaskan  pada   bersertifikat ISPO,” katanya.
          keberlanjutan pada perkebunan        pasar global kini semakin menuntut   tiga  prinsip  utama   kepatuhan       Belajar dari MSPO dan RSPO,
          sawit (hulu), maka kini peraturan    produk yang berkelanjutan.           terhadap  peraturan   perundang-    Lila  mengatakan,    lembaga    itu
          juga harus dipenuhi pelaku usaha        “Sertifikasi  ISPO  hilir  ini  ibarat   undangan,  sistem  dokumentasi  telah memiliki sistem rantai pasok
          di hilir  yakni industri minyak sawit   sertifikasi   halal,   memberikan   yang baik,  dan praktik usaha  yang   bersertifikat.  Bahkan  unit  sertifikasi
          dan industri bioenergi sawit.        jaminan tertulis kepada konsumen     berkelanjutan selaras dengan tujuan   MSPO dan RSPO dapat menerapkan
             Untuk     itu,    Kementerian     bahwa produk tersebut sudah          pembangunan berkelanjutan (UN       sistem yang menunjukkan klaim
          Perindustrian     kini    tengah     berkelanjutan,” katanya. Apalagi     SDGs).                              dan pihak Independen Terakreditasi
          menyiapkan skema sertifikasi ISPO    kini konsumen semakin sadar            Mengenai kondisi sertifikat ISPO   (LS).
          untuk sektor  hilir.   Lila Harsyah   akan sustainability, termasuk pada   saat ini, Lila menegaskan, diperlukan   “Sistem  ini  dapat  memverifikasi
          Bakhtiar,   Direktur    Kemurgi,     produk  turunan  kelapa  sawit  atau   upaya pengakuan ISPO pada negara   pelaksanaan prinsip MSPO/RSPO,
          Oleokimia, dan Pakan Kementerian     minyak sawit yang berkelanjutan.     atau perusahaan konsumen minyak     sehingga    keberterimaan    pasar
          Perindustrian        mengatakan,        Karena  itu Lila    menganggap,   sawit asal Indonesia, untuk dapat   produk  bersertifikat  MSPO  dan
          pihaknya saat ini tengah menyusun    integrasi dan sinkronisasi prinsip,   memperkuat    akses   pemasaran    RSPO menjadi meningkat,” ujarnya.
          draf peraturan ISPO hilir dan        serta kriteria  sustainability pada   minyak sawit Indonesia. Diperlukan   Bagaimana dengan ISPO? Yul
          diharapkan dapat dipublikasikan      sektor industri kelapa sawitan dari
          untuk konsultasi publik pada Juni    hulu hingga hilir, menjadi aspek
          ini.                                 penting untuk mencapai tujuan
             “Perubahan   mendasar    pada     ISPO yakni, pembentukan citra          Model Dasar
          Perpres No. 16 Tahun 2025 adalah     positif minyak sawit Indonesia, yang
          ruang lingkup yang sebelumnya        sustainable dan traceable.             Penyusunan Prinsip
          hanya ISPO untuk kebun, sekarang        Dengan  adanya  sertifikat  ISPO,
          diperluas  hingga  ke  produk  hilir   menurut Lila, perluasan akses pasar   ISPO Hilir
          dan bioenergi,” kata Lila saat       produk minyak sawit Indonesia,
          Diskusi Forum Wartawan Pertanian     mengatasi    kampanye     negatif,
          bertema Perpres No. 16 Tahun         menciptakan  branding  Indonesian
          2025  ISPO  untuk  Industri  Sawit   Palm Oil  yang  kuat dan produsen                  alam   menyusun     prinsip  ISPO  hilir,  Kementerian
          Berkelanjutan di Jakarta, Rabu (4/6).  akan  mendapatkan    nilai  tambah               Perindustrian  telah  menyiapkan  model  sertifikasi  yang
             Menurutnya,  proses  sertifikasi   lebih.                                            mengacu pada sistem mass balance. Model mass balance
          ISPO untuk industri hilir akan          Lila  juga   mengungkapkan,                     ini  memungkinkan pencampuran bahan baku CPO  non-
          merujuk pada Peraturan Menteri       dengan bahan baku minyak sawit                     certified  dengan CPO  certified. Dengan maksimal pada
          Perindustrian No. 45 Tahun 2020.     mentah  yang  telah  bersertifikat  Dbatas yang disepakati maksimal 30%.
          Dengan skema yang disiapkan          sustainable akan menghasilkan             “Model ini cenderung dipilih industri pengolahan karena lebih
          secara inklusif dan kolaboratif,     produk hilir yang otomatis juga        fleksibel, menyesuaikan requirement konsumen atau buyer. Jadi masih
          pemerintah   berharap   sertifikasi   berpredikat  sustainable.  Dengan     membolehkan pencampuran bahan baku non-certified dengan certified,
          ISPO hilir dapat diterapkan dengan   catatan,    sepanjang      sistem      dengan  threshold  tertentu, namun tetap dalam batas tertentu dan
          efektif tanpa menjadi beban bagi     rantai pasok dan sistem industri       pengawasan yang ketat,” kata Lila Harsyah Bakhtiar, Direktur Kemurgi,
          pelaku usaha.                        pengolahan    telah   memenuhi         Oleokimia, dan Pakan Kementerian Perindustrian.
             “Terminologi ISPO hilir masih     prinsip   ketertelusuran   tinggi,        Untuk keseimbangan massa ini, Lila mengakui, membutuhkan sistem
          fleksibel,  namun  prinsip  dasarnya   ramah  lingkungan  dan   lestari     pencatatan yang ketat. Karena itu, pihaknya akan mengadopsi beberapa
          tetap sama yakni memastikan          berkelanjutan.                         norma dari standar internasional seperti RSPO, ISCC, dan MSPO.
          produk sawit olahan yang sampai         Saat ini terdapat 190 jenis produk     Model lainnya adalah segregasi.  Model ini, tidak memungkinkan
          ke   tangan   konsumen    berasal    hilir sawit, namun menurut Lila,       pencampuran bahan baku CPO  non-certified  dengan CPO  certified.
          dari sumber yang berkelanjutan,”     tidak  semuanya  akan  disertifikasi.   Artinya seluruh produk yang diolah harus berbahan baku yang sudah
          katanya.                             Pemerintah fokus pada produk           mendapatkan  sertifikat.  Jika  beralih  ke  yang  tidak  ada  sertifikatnya,
             Dalam   aspek   keberlanjutan,    yang  memiliki  volume  besar dan      maka perlu dilakukan pencucian menyeluruh.
          kata       Lila,     Kementerian     potensi pasar tinggi. “Nantinya           “Model ini umumnya digunakan industri hilir yang produk akhirnya
          Perindustrian  pada    prinsipnya    sertifikasi hilir akan memungkinkan    masih milik sendiri, atau masih milik group sendiri, atau pesanan
          hanya   mentrasformasikan    atau    pencantuman logo ISPO pada             industri tertentu. Model ini menjamin ketertelusuran dan keberlanjutan
          meneruskan kegiatan keberlanjutan    kemasan produk, sebagai penanda        bahan baku CPO yang tersertifikasi untuk menghasilkan produk akhir,”
          yang ada di kebun ke industri. Jadi   bahwa   produk   tersebut  telah      tuturnya. Yul
          produk yang dihasilkan berasal       memenuhi prinsip keberlanjutan,”
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12