Page 39 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 39
Menurut teori asam basa Brønsted Lowry, asam adalah donor proton, sedangkan basa
adalah akseptor proton. Nantinya, akan dikenal pasangan asam basa konjugasi. Jadi, asam
adalah spesi (ion atau molekul) yang berperan sebagai donor proton (pemberi proton atau
+
H ) kepada suatu spesi yang lain. Basa adalah spesi (molekul atau ion) yang bertindak
+
menjadi akseptor proton (penerima proton atau H ). Atau, dapat juga dikatakan bahwa
+
menurut teori asam basa Brønsted Lowry, jika suatu asam memberi proton (H ), sisa asam
tersebut mempunyai kemampuan menerima proton atau bertindak sebagai basa. Sisa asam
tersebut dinamakan basa konjugasi dari asam semula. Demikian pula, jika suatu basa
+
menerima proton (H ), basa yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk melepas proton
tersebut atau bertindak sebagai asam konjugasi dari basa semula. Secara umum, pasangan
asam basa konjugasi bisa digambarkan sebagai berikut.
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
Jadi, menurut teori asam basa Brønsted Lowry (1) asam adalah pemberi/donor
+
+
proton (H ), (2) basa adalah penerima/akseptor proton (H ).
Contoh 1
–
+
NH3(aq) + H2O(l) NH4 (aq) + OH (aq)
Basa Asam Asam Basa
Untuk reaksi ke kanan:
+
H2O merupakan asam karena memberikan ion H (donor proton) kepada molekul
+
+
NH3 untuk berubah menjadi NH4 . NH3 adalah basa karena menerima H (akseptor proton)
dari molekul H2O.
Untuk reaksi ke kiri:
+
+
Ion NH4 adalah asam karena memberikan ion H (donor proton) kepada ion
–
–
OH dan berubah menjadi molekul NH3. Ion OH adalah basa karena menerima ion
+
+
–
H (akseptor H ) untuk berubah menjadi molekul H2O. H2O dan ion OH adalah pasangan
–
asam basa konjugasi, dimana ion OH merupakan basa dari H2O dan sebaliknya H2O adalah
–
asam konjugasi dari ion OH .
28