Page 146 - Gabungan
P. 146

ia  bekerja  di  toko  kelontong  dan  kedai  makan  milik  Li  Zihou  dan


            putrinya.  Ketekunan  dan  kehematan  Bowen  menarik  perhatian


            keluarga Li, dan Bowen juga mengincar harta keluarga Li. Akhirnya,


            pada tahun 1954, Bowen yang berusia 24 tahun menikahi Li Shumei


            yang berusia 27 tahun dan pernah patah hati. Tiga tahun kemudian,


            mereka dikaruniai seorang putra, Bai Xiaoliang. Entah karena Bowen


            terlalu  pelit  atau  alasan  lain,  mereka  tidak  punya  anak  lagi.  Meski


            keturunannya  sedikit,  bisnisnya  berkembang  pesat.  Dengan  kerja


            keras seluruh keluarga, mereka segera memiliki restoran besar dan


            usaha pinjaman gelap. Pada tahun 1970, atas ajakan teman-teman,


            Bowen  membeli  Bank  Pembangunan  Nanyang,  yang  menjadi


            pondasi  keberhasilannya  di  dunia  keuangan.  Karena  sifat  pelitnya


            dan  manajemen  yang  ketat,  reputasi  banknya  sangat  baik.  Meski

            suku  bunganya  rendah,  nasabah  tetap  antusias  menabung.  Pada


            tahun 1980, Bai Xiaoliang yang sedang belajar di Amerika menikahi


            putri  wakil  presiden  sebuah  bank  di  Boston,  Ruth.  Ini  seperti


            mentereng  di  atas  emas  bagi  Bank  Pembangunan  Nanyang  milik


            Bowen!


                Bai Datou memandang foto Bowen dan istrinya. Karena Bowen


            selalu cemberut, ia terlihat lebih tua tiga tahun dari istrinya.


                Bai  Datou  membalik  halaman  dan  melihat  foto  keluarga  anak


            keduanya,  Bai  Zhongwu,  yang  beranggota  empat.  Zhongwu  enam

                                                           146
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151