Page 81 - Gabungan
P. 81

Bab 4 Penyakit Mematikan






                Hari  itu,  Dokter  Emil  datang  sangat  pagi.  Ia  tidak  sabar  untuk


            mengetahui  hasil  tes  laboratorium  dari  malam  sebelumnya.  Saat


            pulang  kerja  kemarin,  ia  secara  khusus  meminta  perawat


            laboratorium  untuk  segera  mengirimkan  laporan  tes  ke  mejanya


            begitu hasilnya keluar.


                Dokter Emil dengan cepat mengenakan jas lab putihnya, memakai


            kacamata,  dan  mengerutkan  kening  sambil  membaca  laporan  tes


            darah dengan cermat. Setelah tujuh atau delapan hari berinteraksi


            dengan  pasiennya,  Nona  Yenni,  melalui  percakapan  singkat,  ia


            menyimpulkan  bahwa  gadis  ini  tidak  hanya  cantik  dan  menawan

            secara  fisik,  tetapi  juga  cerdas,  murni,  dan  baik  hati—benar-benar


            seorang  gadis  yang  luar  biasa!  Namun,  Sang  Pencipta  sepertinya


            sedang  bermain-main:  setelah  mengambil  nyawa  pacarnya,  kini


            giliran nyawanya yang hendak direnggut!


                Sebelumnya,  Dokter  Emil  sudah  melakukan  tes  darah  lengkap


            pada Yenni. Ketika laporan itu sampai di tangannya, ia hampir tidak


            percaya  dengan  apa  yang  dilihatnya.  Kepalanya  terasa  pusing.  Ia


            mengambil cangkir, meneguk dua kali air putih, bersandar di kursi,


            menarik  napas  dalam  tiga  kali,  dan  mencoba  menenangkan

                                                            81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86