Page 31 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 31

BAB 1 HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

                 Menurut Heinich, et. Al. (2002), pengiriman dan penerimaan
            informasi melalui media audio bisa saja terhalang oleh beberapa
            hal. Pertama, volume suara bisa jadi terlalu rendah atau terlalu
            tinggi.  Kedua,  adanya  potensi  bahwa  suara  audio  bersamaan
            dengan  suara  berisik  dari  guru  atau  hal  lainnya,  sehingga
            mengganggu  konstrasi  siswa.  Ketiga,  kemampuan  mendengar
            siswa  secara  individu  berbeda-beda.  Namun  begitu,  beberapa
            kendala  tersebut  di  atas  agaknya  sudah  bisa  diatasi  dengan
            pemanfaatan earphone     dan headset  , dimana piranti itu berlaku
            secara individual, termasuk dapat diatur sedemikian rupa sesuai
            dengan kebutuhan pemakai; siswa.
                 Demikian  juga  dengan  penggunaan  media  audio-visual.
            Media audio-visual dapat mengkombinasikan gerak, warna dan
            suara  sekaligus.  Sehingga  dapat  mendramatisir  ide  atau
            gagasan  lebih  baik  dari  media  manapun.  Bahkan  siswa  dapat
            “mengalami” masa lalu, masa sekarang dan masa depan tanpa
            meninggalkan  ruang  kelas.  Melalui  media  ini  siswa  juga  dapat
            masuk  menjelajah  tubuh  manusia,  keliling  dunia,  atau  keluar
            bumi menuju tata surya.
                 Menurut  hasil  penelitian  Computer  Technology  Research
            (CTR),  orang  hanya  mampu  mengingat  20%  dari  apa  yang
            dilihat,  dan  30%  dari  apa  yang  didengar.  Tetapi  orang  dapat
            mengingat  50%  dari  apa  yang  dilihat  dan  didengar  sekaligus
            (Merdekawati,  dkk.,  2014).  Hadirnya  media  audio-visual  (atau
            yang juga kerap disebut media video), berusaha mamanfaatkan
            porsi  kapasitas  50%  itu  agar  terisi  penuh.  Lebih-lebih,  peman-
            faatan media audio-visual memberikan dampak kepada semua
            aspek  pembelajaran;  kognitif,  afektif,  psikomotor,  dan  inter-
            personal (Heinich, et. Al., 2002).
                 Kendati  demikian,  penggunaan  media  video  ini  tidak  bisa
            digunakan  dengan  serta  merta  tanpa  perencanaan  matang.
            Karena  kebanyakan  guru  berpikir  video  adalah  media  yang
            didesain  untuk  memproduksi  gambar  realistik  dari  lingkungan
            di  sekitar,  sering  terlupakan  bahwa  tujuan  dasar  dari  video
            adalah  kemampuan  untuk  memanipulasi  perspektif  temporal
            dan  spasial.  Manipulasi  waktu  dan  tempat  tidak  hanya  soal



            24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36