Page 35 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 35

BAB 1 HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

            yang disediakan media untuk pengguna kepada informasi yang
            dicarinya,  maka  semakin  efektif  pula  media  tersebut.  Dengan
            kata  lain,  multimedia  jelas  mempunyai  efektivitas  lebih  tinggi
            ketimbang sekadar media visual saja maupun media audio saja,
            sebab  mempunyai  saluran  yang  lebih  banyak;  meliputi  auditif,
            visualisasi, dan kinestik (instruksi).
                 Richard  E.  Mayer  (2009),  dalam  buku  hasil  penelitiannya
            berjudul  Multimedia    Learning,   menjelaskan  perbandingan
            keuntungan yang didapat dalam menggunakan media sebagai
            saluran informasi. Menurutnya, ada dua penalaran mengapa dua
            saluran itu lebih baik daripada satu saluran. Penalaran pertama
            ialah  penalaran  kuantitatif,  yang  menganggap  akan  lebih
            banyak  materi  yang  bisa  disajikan  daripada  hanya  meng-
            gunakan satu saluran saja. Ibaratnya, lalu lintas di dua jalur jelas
            lebih  besar  kapasitasnya  daripada  di  satu  jalur.  Kasus  lain
            misalnya  dalam  menjelaskan  bagimana  cara  kerja  sistem  rem
            mobil.  Langkah-langkah  yang  dibeberkan  dengan  kata-kata
            akan  lebih  efektif  jika  dibarengi  dengan  gambar-gambar
            ilustrasi.  Sebab  mempresentasikan  keduanya  adalah  sama  saja
            dengan  mempresentasikan  materi  itu  dua  kali,  sehingga  bisa
            memberi siswa dua kali penjelasan dalam sekali jalan.
                 Penalaran kedua ialah penalaran kualitatif , yang beranggapan
                                                         5
            bahwa fungsi kata-kata lebih kepada untuk merepresentasikan
            materi  secara  formal  dan  membutuhkan  banyak  upaya.
            Sementara  fungsi  gambar  adalah  untuk  merepresentasikan
            materi secara lebih natural dan naluriah. Dengan kata lain, satu
            gampbar belum tentu setara dengan 1000 kata (atau berapapun
            jumlahnya).  Aspek  paling  menarik  dari  penalaran  kualitatif
            adalah  pemahaman  terjadi  manakala  siswa  bisa  membuat
            hubungan  penuh  makna  di  antara  representasi  verbal  dan
            representasi visual.




            5  Penalaran  kualitatif  juga  berusaha  meluruskan  persepsi  bahwa  antara  kata-kata  dan
               gambar  tidak  ekuivalen  dan  tidak  mempunyai  kedudukan  yang  sama  tinggi.  Mereka
               mempunyai fungsi dan  peranan  masing-masing dalam membentuk ide/gagasan  bagi
               siswa,  juga  mempunyai  jenis  konten  materi  tertentu.  Belum  tentu  sesuatu  yang  bisa
               dikatakan selalu bisa digambarkan secara visual.

            28
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40