Page 40 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 40

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL


            A.  Pola Komunikasi Pembelajaran
                 Berbicara  masalah  komunikasi  adalah  berbicara  masalah
            interaksi.  Demikian  juga  berbicara  masalah  komunikasi  pem-
            belajaran,  berarti  berbicara  masalah  interaksi  dan  hubungan
            interpersonal  antara  guru  dengan  siswanya.  Pola  komunikasi
            dalam  dunia  pendidikan  dan  kepengajaran  sudah  bertahun-
            tahun  menjadi  pusat  perhatian  bagi  para  akademisi,  praktisi,
            ataupun  sekadar  pengamat  pendidikan.  Setiap  hambatan  dan
            setiap  perkembangan  selalu  melahirkan  teori  baru  dan  solusi
            baru  atas  berbagai  persoalan  kepengajaran,  termasuk  ham-
            batan dan perkembangan yang dialami pelajar abad 21 (generasi
            milenial, kelahiran tahun 1980-2000).
                 Menurut  sebuah  paper  yang  dipublikasi  oleh  International
            Education  Advisory  Board  (IEAB)  tentang  pelajar  abad  21,  rata-
            tata  generasi  milenial  menghabiskan  6,5  jam  setiap  harinya
            untuk  berkutat  dengan  media  elektronik  (digital),  seperti
            mendengar  dan  mencipta  musik,  menulis  dan  mempublikasi
            artikel di internet, menonton televisi, dan berkomunikasi dengan
            telepon  genggam.  Waktu  yang  mereka  gunakan  relatif  lebih
            sedikit dibanding generasi X (kelahiran tahun 1960-1970an), yang
            menghabiskan  waktu  lebih  dari  7  jam  per  hari  untuk  berkutat
            dengan  media  elektronik.  Ini  terjadi  lantaran  generasi  X  lahir
            dalam  situasi  awal  penemuan  media  komunikasi  jarak  jauh,
            semisal  TV.  Sedangkan  generasi  milenial  lahir  bersamaan

            dengan  diciptakannya  Personal  Computer (PC).  Generasi  X
            menghabiskan waktu lebih lama untuk memahami bagaimana
            teknologi  itu  bekerja;  mengagumi,  berbeda  dengan  generasi
            milenial  yang  tidak  heran  atas  adanya  teknologi;  mereka
            menerima, beradaptasi dan langsung menggunakannya (Jukes
            &  Anita,  2006).  Artinya,  meski  intesitas  waktu  penggunaan
            teknologi oleh generasi milenial relatif lebih singkat, tapi mereka
            memanfaatkan waktunya secara lebih efektif.
                 Oleh  sebab  itu,  generasi  milenial  lebih  suka  memegang
            kontrol  atas  dirinya  masing-masing.  Mereka  tidak  ingin  terikat
            oleh  aturan-aturan  tradisional,  dan  tidak  merasa  butuh  atas
            model  pembelajaran  maupun  model  pekerjaan  yang  terikat


                                                                           33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45