Page 30 - BUKU MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL
P. 30

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GENERASI MILENIAL


                 importance,  then,  of  audio  experiences  in  the  classroom
                 should not be underestimated.

                 Seandainya fakta ini kemudian diperhadapkan dengan teori
            Edgar Dale tentang kerucut pengalaman miliknya, maka sekitar
            50%  dari  waktu  belajar  anak  di  sekolah  dasar  dan  menengah
            hanya mendapatkan sekitar 20% pengetahuan. Lalu bagaimana
            dengan  sisanya?.  Kenyataan  ini  tentu  tak  bisa  dibandingkan
            dengan  90%  aktivitas  mendengarkan  yang  terjadi  di  bangku
            kuliah, sebab meski banyak waktu dipakai untuk mendengarkan
            (ceramah  dosen),  mereka  juga  banyak  terlibat  dalam  seminar
            dan  diskusi,  yangmana  menurut  kerucut  pengalaman  Edgar
            Dale, mampu menyerap sekitar 70% pengetahuan.
                 Sementara pembelajaran yang terjadi di sekolah dasar dan
            menengah  adalah  pembelajaran  yang  sama  sekali  berbeda
            dengan pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga
            keterampilan  mendengarkan  yang  dimiliki  pebelajar.  Bagi
            pebelajar  di  jenjang  sekolah  dasar  dan  menengah  pertama,
            lebih  didominasi  oleh  aktivitas  mendengar,  bukan  menyimak.
            Sedangkan pebelajar di jenjang menengah atas dan pendidikan
            tinggi, lebih didominasi oleh aktivitas menyimak .
                                                             4
                 Nah,  disinilah  kedudukan  dan  peran  media  audio  dalam
            pembelajaran.  Tugas  media  audio  adalah  mengupayakan  agar
            proses mendengarkan menjadi proses menyimak. Itulah meng-
            apa  media  audio  memerlukan  speaker atau  alat  untuk  meng-

            hasilkan  output suara  yang  bersih  dan  jelas,  agar  lebih  dapat

            menarik  atensi  audiens  dan  lebih  banyak  pengetahuan  yang
            berhasil diserap.


                 Meski  keduanya  berhubungan  dan  merupakan  proses  psikologis,  mendengarkan  dan
            4
               menyimak  tidak  sama.  Secara  psikologis,  mendegarkan  adalah  proses  dimana
               gelombang  suara  yang  masuk  ke  bagian  terluar  telinga  ditransmisikan  ke genderang
               telinga, diubah ke dalam getaran mekanis di dalam telinga bagian tengah, dan berubah
               di  telinga  bagian  dalam  menjadi  rangsangan  elektrik  yang  dihantarkan  ke  otak.
               Sedangkan  proses  psikologis  dari  menyimak  dimulai  dari  kepekaan  dan  perhatian
               seseorang atas suara atau pola pembicaraan (menerima), terproses melalui identifikasi
               dan  pengenalan  atas  sinyal  suara  yang  spesifik  (decoding),  dan  berakhir  dengan
               pemahaman  komprehensif  (Heinich,  et.  a.l.,  2002).  Ringkasnya,  mendengar  hanya
               menangkap  suara.  Tapi  menyimak  adalah  mendengarkan  dengan  seksama,
               memahami, dan mengambil kesimpulan.

                                                                           23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35