Page 76 - 37 Masalah Populer
P. 76
Penjelasan makna Ta’wil disebutkan al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani,
برعلا ملاك يف لمعتسم قيلي هجو ىلع هلوأ نم مهنمو
Ada diantara mereka yang menta’wilkannya ke pendapat layak yang digunakan dalam bahasa
Arab 114 .
Contoh-Contoh Ta’wil:
Ta’wil Abdullah bin Abbas.
Ayat Mutasyabihat:
ْ َ
ا َ ذَه ْ مهِم ْ وَي َءاَقِل اوُسَن ا َ مَك ْ مُهاَسْنَن م ْ وَيلاف
َ
ِ
“Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan
pertemuan mereka dengan hari ini”. (Qs. Al-A’raf [7]: 51).
Ayat ini tidak dapat difahami secara tekstual, karena tidak mungkin Allah Swt memiliki sifat
lupa. Sementara dalam ayat lain disebutkan,
اًّيِسَن َكُْب َ ر َناَك ا َ م َ و
“Dan tidaklah Tuhanmu lupa”. (Qs. Maryam [19]: 64).
Maka untuk menjelaskan ini, Abdullah bin Abbas melakukan ta’wil terhadap ayat mutasyabihat
ini:
Ta’wil Pertama:
.اذه مهموي ءاقلل اولم عي نأ اوكرت امك ،ةمحرلا نم مهكرتن :لاق ، "اذه مهموي ءاقل اوسن امك مهاسنن مويلاف":سابع نبا نع
Dari Ibnu Abbas, ayat, “Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana
mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini”. Ibnu Abbas berkata, (maknanya), “Kami
tinggalkan mereka dari rahmat, sebagaimana mereka meninggalkan amal untuk pertemuan pada
hari ini”.
Ta’wil Kedua:
. رشلا نم مهسني ملو ،ريخلا نم الله مهيسن
Allah Swt melupakan mereka dari kebaikan, tapi tidak melupakan mereka dari kejahatan .
115
Ibid.
114
115 Imam ath-Thabari, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, juz.XII (Mu’assasah ar-Risalah, 1420H),
hal.475.
76