Page 54 - Sang Pemimpi by Andrea Hirata (z-lib.org)
P. 54

menggelegar  seperti  prajurit  TNI  ditanya  jatah  oleh  komandan
              kompi.
                  “Kaum Muda! Yang kita butuhkan adalah orangorang yang
              mampu  memimpikan  sesuatu  yang  tak  pernah  diimpikan  siapa
              pun! John R Kennedy, Presiden Amerika paling masyhur! “
                  “Hebat sekali, Ruf! Hebat sekali! Oke, Mahader!! “
                  “Mahader sudah seperti cacing kepanasan dari tadi.
                  Seperti  aku,  Arai,  dan  Jimbron,  ia  termasuk  dalam
              gelombang  besar endemik  kemiskinan  yang  melanda  anakanak
              para  kuli  timah  ketika  perusahaan  itu  mulai  diintai  kolaps
              pertengahan 80-an. Mahader tak sabar ingin mengabarkan pada
              dunia  kata-kata  yang  membuatnya  tabah  bangun  setiap  pukul
              tiga subuh untuk menggoreng getas dan menjunjungnya keliling
              kampung. Wajahnya sendu namun tegar selayaknya orang yang
              menanggung beban  kesusahan  menghidupi adik-adiknya.  Kata-
              katanya garau dan syahdu, penuh tekanan seperti deklamasi.
                  “Kesulitan  ....  Seluruh  kesulitan  dalam  hidup  ini  ...  adalah
              bagian  dari  suatu tatanan yang sempurna  dan  sifat yang  paling
              pasti dari sistem tata surya ini....
                  “Pierre  Simon  de  Laplace,  bisa  kita  sebut  sebagai  seorang
              astronom nomor satu .... “
                  “Saktinya sastra, ungkapan seorang astronom dua ratus lima
              puluh  tahun  yang  lalu  di  negeri  antah  berantah  dapat  menjadi
              penyebar  semangat  hidup  seorang  anak  Melayu  tukang  getas
              yang bahkan tak dapat menyebut namanya dengan benar. Kami
              bersuit-suit  mendengar  kata-kata  yang  berkilauan  itu  dan
              selanjutnya tak terbendung kata-kata negarawan, ilmuwan, dan
              pahlawan membanjiri kelas Pak Balia yang memesona.
                  “Zakiah Nurmala!! “
                  “Ditunjuk Pak Balia membuat hidungnya kembang kempis.
              la melonjak berdiri, suaranya melengking,  “
                  “I  Shall  return!  Jenderal  Douglas  Mac-Arthur,  pahlawan
              Perang Dunia Kedua!! “
                  “Itulah kalimat keramat yang diucapkan sang jenderal besar
              itu  untuk  menyemangati  tentara  Amerika  di  Filipina.  Kata-kata
              yang membakar semangat setiap orang hingga kini.

                                          52
              -Sang Pemimpi-                                                                                                                     ADEF
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59