Page 100 - JALUR REMPAH
P. 100

86 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               porselen.
                        38


































                        Gambar 3.2 Cengkeh Sebagai Komoditas Utama Ternate
                                  Sumber: Dokumentasi Direktorat Sejarah, 2016




                   Sementara itu,  Ternate sebagai penghasil  cengkeh utama di kepulauan
               rempah pada abad ke-15 mulai dikunjungi oleh Portugis untuk memperoleh
               rempah, dalam sebuah tulisan yang digoreskan mengenai kondisi  Ternate
               ketika itu dan selama Sultan Bayunnulah memimpin Ternate.

                   “Pulau ini sangat kecil walaupun dalam hal ukuran lebih panjang daripada
                   Banda. Penduduknya lebih miskin daripada Banda. Seandainya mereka
                   tidak berperawakan seperti manusia maka mereka sama sekali tidak berbeda
                   dengan binatang. Warna kulit mereka lebih terang dan kawasan ini lebih
                   sejuk. Pulau ini menghasilkan cengkeh sebagaimana juga pulau-pulau kecil
                   disekitarnya. Ketika cengkeh sudah matang masyarakat memukulnya dengan
                   bulu sehingga jatuh berguguran ke atas tikar yang telah terlebih dahulu


                     38  Kolano Sida Arif juga mengisi waktu luangnya untuk bergaul dengan para pedagang asing.
               Ia bahkan belajar bahasa Arab dan Cina, serta memakai jubah dan destar serta pakaian yang digunakan
               para pedagang Cina. Untuk hal ini lihat. Amal. Ibid., hlm. 59-60.
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105