Page 186 - JALUR REMPAH
P. 186

172 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               Islam, penduduk non-Islam bisa menyelenggarakan adat (kebudayaan) Islam
               dengan baik, bahkan diwariskan secara turun-temurun.

                   Demikian pula, kehadiran orang-orang Buton di perkebunan pala sebagai
               budak membentuk kebudayaan di perkebunan. Mereka kawin-mawin dengan
               perempuan setempat, dan mereka dapat ikut serta dalam menyelenggarakan
               adat Banda dengan baik. Bagi penduduk Banda mempunyai pandangan,
               apabila seseorang telah lama tinggal di Banda, mereka dapat dengan mudah
               untuk ikut serta dalam menyelenggarakan ritual kebudayaan Banda.



                                  Komunitas Di Wilayah Jambi




                   Wilayah Jambi sebagian besar atau enam puluh tujuh persen wilayahnya
               merupakan dataran rendah dan selebihnya dataran tinggi serta perbukitan.
               Sungai dan rawa mengelilingi sebagian wilayah Jambi. Laut sepanjang pesisir
               timur Sumatera menjadi penghubung antara  Jambi dengan kota-kota lain
               Nusantara dan Asia Tenggara. Rawa air tawar dan gambut Jambi meliputi luas
               30-50 km dari pesisir pantai. Sementara ketinggian dataran rendahnya berkisar
               0-100 meter di atas permukaan laut meliputi beberapa kabupaten yaitu Kota
               Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Merangin
               dan  Batang  Hari.  Dataran  sedang  dengan  ketinggian  100-500  meter  di  atas
               permukaan laut meliputi kabupaten-kabupaten sebagian Sarolangun, Tebo,
               sebagian Batang Hari, Kota Sungai Penuh, Merangin, dan sebagian Tanjung
               Jabung Barat. Sedangkan dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 500 meter
               di atas permukaan laut meliputi kabupaten-kabupaten Kerinci, Kota Sungai
               Penuh, sebagian Merangin, sebagian Sarolangun, dan sebagian Bungo.  Material
                                                                                 55
               abu vulkanik Pegunungan Kerinci yang dibawa oleh arus sungai-sungai yang
               mengalir ke arah Jambi menyuburkan tanah di sepanjang aliran sungai Jujuhan
               dan Tebo, sedangkan di wilayah Muara Jambi tanah di sekitarnya justru kurang
               subur karena proses sedimentasi sehingga tanah banyak mengandung asam.

                   Kondisi  geografis  seperti  ini  berpengaruh  terhadap  pola  kehidupan



                   55  Lihat Lindayanti dkk. Jambi Dalam Sejarah 1500-1942. Jambi: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
               Provinsi Jambi, 2013, hlm 2.
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191