Page 183 - JALUR REMPAH
P. 183
Terbentuknya Komunitas Pesisir dalam Perniagaan Rempah | 169
kaya melalui pemesanan dari kelas bangsawan Buton yang juga menggunakan
budak. Mereka menggunakan budak untuk mengayuh kapal galle mereka,
sekitar 60-an orang untuk mendayung kapal layar galle, yang seluruhnya
adalah budak. Mereka datang ke perkebunan pala secara bergelombang.
Mereka menciptakan semacam koloni di kebun-kebun pala. Budak sangat
diperlukan oleh perkebunan pala, saat panen dan juga merawat pohon pala,
seperti menyiangi rumput agar pohon pala sehat dan menghasilkan buah yang
berkualitas.
Kemudian, budak Buton ini membangun komunitas di perkebunan-
perkebunan pala. Mereka memperoleh pemondokan yang bangunannya
seperti barak. Sebagai budak mereka adalah milik pengusaha perkebunan
yang melarang mereka untuk kembali lagi ke Buton. Akhirnya, mereka kawin-
mawin dengan sesama budak perkebunan. Biasanya budak perempuan adalah
orang setempat yang bekerja memungut buah pala dan kenari yang jatuh dari
pohonnya.
Sementara itu, orang Bugis dikenal oleh pelaut-pelaut Indonesia seperti
Jawa dan Melayu sebagai orang laut. Mereka juga sebagai bajak laut yang
menciptakan ketidakamanan laut di sekitar mereka dan Maluku. Para bajak laut
ini mengajak kaum perempuan mereka dalam ekspedisinya. Dalam menghadapi
kapal pembajak yang berlayar cepat, hanya kapal jung bersenjata yang aman.
Semua kapal yang ringan adalah mangsa yang mudah menjadi sasaran. Mereka
mempunyai pasar reguler untuk hasil jarahan mereka. Di sana mereka menjual
para budak yang ditangkapnya. Akan tetapi, tempat pertemuan para bajak laut
Melayu adalah pasar pembajak permanen yang berada di dekat Pahang. Juga di
dekat Maluku, kesempatan yang sama juga ditemukan di Sumbawa dan Bima.
52
Namun demikian, orang Bugis yang ditemukan oleh Pires di Malaka—
adalah pedagang jujur. Mereka membawa banyak produk makan seperti
beras dan sejumlah emas. Di Malaka, pedagang Bugis membeli kain Gujarat,
Benggala dan Koromandel serta benzoin, dan kemenyan dalam jumlah besar.
Mereka membawa barang-barang tersebut untuk perniagaan di kepulauan
Maluku dan Banda.
53
52 Para pembajak dari Bugis ini telah berlayar hingga ke Bago dan berkeliaran di Pesisir Jawa.
Meilink-Roelofsz. Ibid., hlm. 83
53 Meilink-Roelofsz. Ibid., hlm 85.