Page 192 - JALUR REMPAH
P. 192
178 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI
misalnya, pantai barat Semenanjung Melayu termasuk dalam wilayah bahari
kekuasaan Sriwijaya dan ini menempatkan bagian timur Sumatera menjadi
penting bagi kapal-kapal asing dalam pelayaran menuju Cina atau perjalanan
kembali dari negeri tersebut. Wilayah Srwijaya menjadi tempat yang sering
dilalui kapal-kapal asing dan berbagai komoditas berpindah tempat dari satu
kapal ke kapal lain atau ditempatkan dan disimpan sementara menunggu dijual
kepada kapal-kapal yang singgah ke pelabuhan-pelabuhan sepanjang pesisir
timur Sumatera.
Dalam hal ini, orang laut menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan
masyarakat sungai dan laut. Kehidupan mereka antara lain diisi dengan aktivitas
menangkap ikan, tinggal tersebar di atas sungai atau perahu yang terbuat dari
papan yang ditutup dengan daun kering. Di kawasan Lambur misalnya, sekitar
12 kilometer dari Muara Zabak, ditemukan sisa-sisa perahu yang terbuat dari
kayu bulian, tali ijuk pengikat papan perahu, dan pasak pengunci papan yang
terbuat dari kayu. Selain itu, ditemukan pula tonggak-tonggak kayu nibung
yang diduga merupakan fondasi bangunan rumah kuno. Temuan-temuan
arkeologis seperti di atas atau yang berkaitan dengan pemukiman juga pernah
ditemukan di Dusundua Sungairaya. Dalam hal ketangguhan, orang laut siap
61
bertarung bila menghadapi musuh. Kehidupan mereka berpindah-pindah dari
satu tempat ke tempat lainnya, seiring pergerakan perahu sebagai tempat tinggal
sekaligus alat transportasi mereka melakukan berbagai aktivitas termasuk
perniagaan. Di Kerajaan Malaka dan Johor misalnya, orang laut menempati
posisi penting sesudah sultan, menteri dan orang kaya. Sementara di bagian
62
pantai timur Sumatera, jika melihat geografi pantai timur Sumatera orang laut
termasuk salah satu masyarakat yang paling awal dan terdepan menjalin kontak
atau berhubungan dengan bangsa-bangsa lain yang datang ke wilayah itu.
Komunitas Tionghoa Di Wilayah Jambi
Orang Tionghoa diperkirakan tinggal di wilayah Jambi sejak lama, jika
melihat geografi Jambi yang berada pada lintasan pelayaran dan perniagaan
61 Lihat Laporan Survei Arkeologi Jambi 2012.
62 Lihat Adrian B. Lapian. Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad
XIX. Depok: Komunitas Bambu, 2009.