Page 233 - JALUR REMPAH
P. 233
Dinamika Masyarakat Jalur Rempah | 219
untuk mengikuti syarat-syarat perdagangan secara lokal. Karena nilai yang
ditawarkan oleh orang Banda, berpasangan dengan jerih payah komunitas
produksi Banda. Pemilik-pemilik kapal yang berada di Malaka dan Jawa
paling banyak mengirim kapal kunjungan ke Banda memilih tidak menantang
watak ulung lokal dari elit pedagang orang kaya Banda. Masyarakat Banda
32
memperoleh manfaat menghasilkan kesempatan awal dengan keterhubungan
perdagangan baru tanpa secara subtansial mengubah tatanan sosial komunal
tradisional.
Hirarki elemen baru itu telah menutup masyarakat tradisional pinggiran
dengan meminimalisir keterlibatan dengan pasar eksternal, kecuali pasar
eksternal dapat memperbaiki standar kehidupan lokal. Menjamin perwakilan
orang kaya/syahbandar di pelabuhan untuk meneruskan relasi perdagangan
antar pulau di seputar kepulauan Maluku. Masyarakat Banda tidak menghendaki
pemeriksaan secara terperinci keberadaan sosial dan struktur politik untuk
mendampingi keistimewaan ekonomi baru. Bagaimanapun, masyarakat Banda
telah beralih memeluk agama baru yang lebih kondusif untuk kehidupan sosial
yang baru, ekonomi dan realitas politik, sebagaimana kasus dengan Samudera
Pasai dan Malaka menjadi Kesultanan Islam.
33
Hubungan Pelabuhan dengan Perkebunan Di Banda
Kepulauan Banda secara geografis mempunyai bentang alam Kepulauan
yang berbukit-bukit dan tidak rata. Di pulau ini tidak memiliki sungai, sehingga
hubungan hilir dan hulu tidak berlangsung dengan perahu. Transportasi dari
pelabuhan ke perkebunan ditempuh melalui darat dengan berjalan kaki.
Mungkin untuk Banda Besar dan Naira bisa dipergunakan gerobak dan
kuda. Namun, untuk Pulau Ay dan Run dari pelabuhan ke lokasi perkebunan
ditempuh dengan berjalan kaki. Landskap dari kedua pulau itu adalah jalan
setapak dan berbukit-bukit, dan ketika musim hujan jalan menjadi becek dan
licin.
32 Untuk hal ini lihat. Pierre-Yves Manguin. “Merchant and King: Political Myths of Southeast
Asian Coastal Politics,” Indonesia Vol. 52, hlm. 41-54.
33 Hall. Op.cit. A History of Early…, hlm 318.