Page 235 - JALUR REMPAH
P. 235
Dinamika Masyarakat Jalur Rempah | 221
atau tuan kebun. Para tuan kebun ini dituntut oleh VOC untuk menghasilkan
pala yang berkualitas.
Hampir seluruh Kepulauan Banda berdiri perkebunan pala yang baru
dikuasai oleh VOC. Hanya pulau Run tidak terdapat perk, karena ketika itu
pulau itu masih dikuasai oleh orang-orang Inggeris. Untuk di wilayah Lonthoir
terdapat 34 perk, sedangkan di Pulau Ay terdapat 31 perk, dan di Banda Naira
mempunyai 3 perk. Jumlah seluruh perkebunan pala di Kepulauan Banda di
masa VOC adalah 68 perk.
39
Perkenier harus menyerahkan seluruh hasil panen pala kepada VOC
dengan harga yang sudah ditentukan. Jika mereka melanggar peraturan itu,
maka tanah perk akan disita. Para perkenier itu juga diharuskan membayar
pajak konsesi perkebunan yang pembayarannya dinilai sebesar 4.000 hingga
6000 rijksdaalder (mata uang sebelum gulden). Para perkenier yang melamar
untuk mendapat konsesi perkebunan di Banda sebagian besar merupakan
pegawai kasar VOC. Mereka melamar sebagai perkenier dengan menebus sisa
kontrak mereka di VOC, panjangnya kontrak selama 12 tahun. Sebagian besar
dari mereka adalah petualang, penipu dan penjahat yang tidak pantas dijadikan
contoh bagi sosok tuan kebun. Namun sebagian dari mereka diakui sebagai
orang yang pemberani, rajin dan tekun, yang bercita-cita untuk mencapai
posisi yang lebih tinggi daripada keinginan mereka semula. Akan tetapi,
mereka secara keseluruhan tidak mempunyai pengalaman dalam mengelola
konsesi perkebunan di negeri mana pun.
Birokrasi VOC yang kaku dan semangat kebebasan kepioniran dari
para perkenier, senantiasa dihambat oleh birokrasi VOC. Para perkenier
mengemukakan kontrak yang tak tertulis, sering dilanggar oleh VOC sendiri.
Misalnya VOC gagal mencegah penyerangan dan pendudukan oleh pihak
Inggeris. Pendudukan orang-orang Inggeris terhadap kepulauan Banda
yang pertama pada 1790-1803, dan yang kedua pada 1810-1817. Walaupun
pendudukan tentara Inggeris tidak mempunyai pengaruh pada perubahan
struktur perkebunan pala di Banda, mereka berhasil merampas dari gudang
pala sebesar 84.777 pon pala dan 19.587 pon fuli. Produksi biji pala dan fuli
39 Perkenier adalah pengusaha perkebunan yang berlisensi yang memenuhi syarat untuk
mengelola dari satu perk.