Page 243 - JALUR REMPAH
P. 243
Dinamika Masyarakat Jalur Rempah | 229
Pola kekuasaan raja bergantung pada luas daerah dan kekuasaan para
pengikutnya. Wilayah kekuasaan raja adalah pada banyak-sedikit wilayah
kekuasaan para pengikutnya. Raja sebagai pimpinan resmi pemerintahan
mempunyai batas wilayah kekuasaan yakni “dari Tanjung Jabung sampai
Durian ditakuk Rajo, dari Sialang Balantak Besi ke Bukit Tambun Tulang.”
Tanjung Jabung merupakan wilayah pantai termasuk perairannya dan gugusan
Pulau Berhala. Durian Takuk Rajo berada di Tanjung Simalidu. Sementara
Sialang balantak besi berdiri tegak di Sitinjau Laut , dan Bukit Tambun Tulang
berada di Singkut. 54
Kerajaan Jambi memiliki ikatan erat dengan orang laut. Orang Kayo Hitam
mengangkat orang laut melalui pemberian sebilah keris kerajaan dan hak
untuk mencari penghidupan di sepanjang pantai antara Jambi dan Palembang.
Rentang geografis itu juga menunjukkan wilayah kekuasaan Sriwijaya dahulu.
Ikatan antara kerajaan dengan orang laut ini dapat pula dipahami sebagai
bentuk relasi yang saling menguntungkan di kedua pihak. Di satu sisi, kerajaan
mendapat pendukung yang setia yakni orang laut ketika wilayah kerajaan berada
di luar jangkauan kekuasan raja dan orang laut sebagai komunitas terdepan
yang justru paling mengetahui apa pun yang akan datang atau mengancam
wilayah kerajaan. Pada sisi lain, orang laut mendapat dukungan pihak kerajaan
ketika penghidupannya merasa aman dan dijamin melalui kontrak antara
mereka dengan pihak kerajaan. 55
Kerjasama kedua pihak dalam lingkup wilayah Kerajaan Jambi ini juga
terjadi pada masa Kerajaan Sriwijaya. Wilayah dataran rendah di kawasan
pantai timur Sumatera sejak dulu menjadi tempat bermukimnya orang
laut. Penguasaan wilayah bahari itu oleh Sriwijaya dapat berlangsung jika
kerajaan mendapat dukungan dari orang laut. Melalui kerjasama dan ikatan
antara kerajaan dengan orang laut inilah maka kekuatan laut dapat dihimpun
dan mampu menjangkau wilayah bahari yang lebih luas. Dalam hitungan
waktu, Kerajaan Sriwijaya membutuhkan waktu selama dua tahun dengan
menggunakan kapal layar cepat untuk menjangkau semua pulau yang berada di
bawah kekuasaannya. Penguasaan wilayah maritim yang sangat luas pada masa
Kerajaan Sriwijaya itu hanya mungkin terlaksana bila ada angkatan laut yang
54 Lihat Lindayanti dkk. Op.cit. Jambi Dalam Sejarah 1500-1942, hlm 133.
55 Ibid.