Page 244 - JALUR REMPAH
P. 244

230 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               didukung tenaga dan armada serta perlengkapannya yang kuat yang diperoleh
               dari orang laut yang sangat loyal kepada kerajaan.  Begitu pula halnya dengan
                                                               56
               Jambi, jika mengikuti kebijakan yang ditempuh oleh Kerajaan Sriwijaya dahulu,
               tentunya Raja Jambi melihat arti penting dan strategisnya orang laut sebagai
               bagian dari kekuasaannya, termasuk menjadi bagian dalam pengamanan
               terhadap kapal-kapal yang melakukan perniagaan rempah-rempah dan lada di
               wilayah Kerajaan Jambi.

                   Muara sungai besar yang menjadi tempat pemukiman  orang laut, juga
               menjadi lintasan berbagai kapal dari Teluk Persia dan India yang menuju Cina
               atau dari Laut Jawa menuju Laut Natuna Utara, memberikan kepada kerajaan
               suatu pertahanan dan pengawasan terhadap laut. Dalam sumber Cina yang
               berasal dari tahun 1225 disebutkan bahwa wilayah Sriwijaya menjadi lintasan
               berbagai kapal asing dan hasil semua negeri disimpan di sini untuk kemudian
               dijual kembali kepada  kapal-kapal yang singgah. Penduduk di wilayah itu
               tersebar di luar kota atau di air di atas rakit yang terbuat dari papan yang ditutupi
               dengan daun kering. Mereka berani mati jika menghadapi musuh dan tidak
               ada tandingannya di antara bangsa-bangsa lain.  Dari laporan di atas terlihat
                                                             57
               bahwa orang laut di masa kekuasaan Sriwijaya yang menempati posisi penting
               dan kuat di bagian barat Nusantara menjadi faktor penting dalam pertahanan
               laut  kerajaan  ini.  Mereka  menjadi  ujung  tombak  ketika  menghadapi  kapal-
               kapal asing dan sangat setia kepada kerajaan. Jika mengikuti penjelasan di atas,
               kerjasama antara Kerajaan Jambi dengan orang laut tentulah sangat strategis
               dari sisi pertahanan terutama menyangkut wilayah kerajaan ini di pantai timur
               Sumatera, juga berperan dalam mengamankan dan mengawasi jalur pelayaran
               dan perniagaan kerajaan ini di sepanjang pantai timur Sumatera. Peran dan
               kedudukan orang laut dalam geografi sejarah pantai timur Sumatera dan juga
               Semenanjung Malaya sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga masa Kesultanan
               Malaka pada abad ke-15 sangat penting. Bahkan, dalam Kesultanan Malaka
               mereka menempati kedudukan penting sebagai satu kekuatan politik sekaligus
               pertahanan untuk mempertahankan kesultanan baik terhadap ancaman dari
               luar kesultanan maupun dari dalam yakni kekuatan orang kaya. 58




                   56  Lihat Lapian. Op.cit. Orang Laut Bajak Laut Raja Laut…, hlm 101.
                   57  Lihat Lapian. Ibid. Orang Laut Bajak Laut Raja Laut…, hlm 101-102.
                   58  Ibid., hlm 104.
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249