Page 26 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 26

pendekatan ini mahasiswa belajar lebih beorientasi pada bimbingan dan
            petunjuk  dari  dosen hingga  mahasiswa dapat  memahami  konsep-
 3. Memahami Level –Level Inkuiri   konsep pelajaran. Mahasiswa akan dihadapkan pada tugas-tugas yang

 Carl J. Wenning dalam tulisannya yang berjudul Level of inquiry:   relevan untuk diselesaikan  baik  melalui  diskusi  kelompok maupun
 Hierarchies of pedagogical practices and inquiry process menyatakan bahwa   secara individual  agar mampu  menyelesaikan  masalah dan  menarik
 tahapan inkuiri  terdiri  dari  delapan  macam yaitu  discovery learning,   suatu kesimpulan secaramandiri.
 interactive demonstration, inquiry lesson, guided inquiry lab, bounded inquiry lab,   5.  Bounded Inquiry Lab
 free inquiry  lab,  pure hypothetical  inquiry, dan  applied  hypothetical inquiry
 (Wenning,  2005).  Berikut ini  penjelasan dari  kedelapan  macam   Tahap selanjutnya  yaitu  bounded  inquiry lab,  dimana mahasiswa
 tahapan tersebut.   merancang  dan mengadakan  percobaan tanpa banyaknya  panduan
            dari dosen, tidak sebanyak pada tahap guided inquiry lab. Pada tahap ini
 1.  Discovery Learning   mahasiswa dilatih menyelesaikan permasalahan secara mandiri meski
 Discovery learning merupakan bentuk paling fundamental dalam   masih mendapat panduan dari dosen.
 pembelajaran inkuiri yang didasarkan pada pendekatan ”Eureka! I have   6.  Free Inquiry Lab
 found it!”. Pada tahap ini, pembelajaran inkuiri tidak berfokus dalam
 menemukan penerapan pengetahuan, tetapi membangun konsep dan   Pada tahap  ini  menempatkan mahasiswa  seolah-olah bekerja
 pengetahuan dari pengalaman.   seperti seorang ilmuwan. Mahasiswa diberi kebebasan menentukan
            permasalahan untuk diselidiki, menemukan, menyelesaikan masalah
 2.  Interactive Demonstration   secara mandiri,  dan  merancang prosedur. Selama  proses ini,

 Interactive Demonstration  berarti  seorang  dosen menyajikan   bimbingan dari  dosen  sangat  sedikit diberikan atau  bahkan tidak
 pembelajaran sains melalui  kegiatan  demonstrasi  yang  melibatkan   diberikan  sama sekali.  Ada kemungkinan  mahasiswa  mempunyai
 mahasiswa  untuk berperan aktif  selama proses  pembelajaran   alternatif pemecahan masalah lebih dari satu cara, karena tergantung
 berlangsung.  dosen memberikan  pertanyaan  arahan kepada   bagaimana cara mereka mengkonstruksi jawabannya sendiri. Namun,
 mahasiswa  yang  bertujuan  untuk  menghadirkan respon seperti   pendekatan ini jarang diterapkan karena membutuhkan kemampuan
 prediksi, penjelasan lebih lanjut, dan menarik kesimpulan.   yang lebih dari mahasiswa.
 3.  Inquiry Lesson   7.  Pure Hypothetical Inquiry
 Inquiry lesson  merupakan  tahap  lanjutan dari  demonstrasi   Pendekatan ini maksudnya riset yang dilakukan secara empiris
 interaktif menuju tahap laboratory experience. Inquiry lesson hampir mirip   penjelasan hipotesis dari hukum-hukum dan menggunkan hipotesis
 dengan demonstrasi interaktif, namun sebenarnya terdapat perbedaan   tersebut  untuk menjelaskan  berbagai fenomena.  Hasil yang  akan
 penting. Pada tahap ini terdapat kegiatan percobaan sains yang lebih   diperoleh  pada tahap ini  yaitu  pembuktian  dari  hukum-hukum
 kompleks daripada demonstrasi interaktif. Selain itu, dalam tahapan   sebelumnya atau pembuktian dari kesalahan hukum-hukum tersebut
 ini  bimbingan dosen  lebih banyak  diberikan secara langsung   sehingga memunculkan teori-teori baru.
 menggunakan  strategi  pertanyaan.  Dosen  membantu mahasiswa
 selama  proses percobaan berlangsung  dimana  mahasiswa  belajar   8.  Applied Hypothetical Inquiry
 mengidentifikasi jenis variabel, dan mengontrol variabel tersebut.   Pada tahap ini menempatkan mahasiswa untuk berperan aktif
 4.  Guided Inquiry Lab   dalam memecahkan  permasalahan  dalam  kehidupan  nyata.
                                   membangun
                          harus
                                                  sebuah
                                                                       untuk
                                                            masalah
            Mahasiswa
 Pada pendekatan  inkuiri  bentuk  ini,  dosen membimbing   memformulasikan hipotesisdari  fakta-fakta,  kemudian memberikan
 mahasiswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan   argumen yang logis untuk mendukung hipotesis mereka. Beberapa
 mengarahkan pada suatu diskusi. Dosen mempunyai peran aktif dalam   keunggulan dari model pembelajaran inkuiri adalah
 menentukan  permasalahan dan  tahap-tahap pemecahannya.  Dengan
    12  | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan      Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 13
                                               Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. |  13
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31