Page 36 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 36
Berdasarkn kerangka dasarnya diatas maka senyawa steroid
diketahui bahwa setroid merupkan turunan skualena, suatu triterpena;
juga karoten dan retinol. Steroid merupakan senyawa yang memiliki
kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum steroid ialah sistem empat
cincin yang tergabung. Cincin A, B dan C beranggotakan enam atom
karbon, dan cincin D beranggotakan lima. Steroid, semuanya
diturunkan dari struktur inti empat-cincin lebur yang sama, memiliki
peran biologis yang bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan.
Gambar 2. Keragaman Struktur Alkaloid Steroid 18-karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, sementara
steroid C19 terdiri dari androgen seperti testosteron dan androsteron.
2) Kimia Steroid Subkelas C21 meliputi progestagen, juga glukokortikoid dan
Metabolit sekunder selanjutnya yaitu steroid. Steroid adalah mineralokortikoid. Sekosteroid, terdiri dari bermacam ragam bentuk
molekul kompleks yang larut di dalam lemak dengan empat cincin yang vitamin D, dikarakterisasi oleh perpecahan cincin B dari struktur inti.
saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol yang Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugat-
merupakan steroid alkohol. Kolesterol merupakan sterol utama pada konjugatnya, yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang
jaringan hewan. Kolesterol dan senyawa turunan esternya, dengan dioksidasi dan disintesis di dalam hati. Pada tumbuhan, senyawa yang
lemaknya yang berantai panjang adalah komponen penting dari plasma setara adalah fitosterol, seperti beta-Sitosterol, stigmasterol, dan
lipoprotein dan dari membran sel sebelah luar. Membran sel tumbuhan brasikasterol; senyawa terakhir ini juga digunakan sebagai bagi
mengandung jenis sterol lain terutama stigmasterol yang berbeda dari pertumbuhan alga. Sterol dominan di dalam membran sel fungi adalah
kolesterol hanya dalam ikatan ganda di antara karbon 22 dan 23. ergosterol. Senyawa-senyawa turunan steroid memiliki fungsi yang
Stereoid merupakan senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai obat. sangat penting dalam kelangsungan hidup organisme. Berbagai jenis
Hormon steroid umumnya diperoleh dari senyawa steroid alam hormone, asam empedu dan berbagai macam senyawa anabolic adalah
terutama dalam tumbuhan. Kandungan senyawa steroid dalam turunan steroid. Keragaman turunan steroid dihasilkan melalui
tumbuhan, dapat diduga untuk mengobati kanker. Berdasarkan transformasi struktur dan gugus fungsi steroid berdasarkan reaksi-
strukturnya, maka golongan senyawa steroid merupakan molekul yang reaksi sekunder mengikuti keteraturan biogenetiknya.
besar dan strukturnya mendekati kemiripan dengan triterpen yang Klasifikasi steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan
mempunyai struktur dasar siklopentana fenantren yang disusun oleh 3 penegelompokan ini didasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh
siklik 6 dan 1 siklik 5 dengan struktur dasar sebagai berikut: masing-masing senyawa. Kelompok-kelompok itu adalah sterol, asam-
asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, aglikon kardiak
dan sapogenin. Ditinjau dari segi struktur molekul, perbedaan antara
berbagai kelompok steroid ini ditentukan oleh jenis substituen R1 , R2
dan R3 yang terikat pada kerangka dasar karbon. sedangkan perbedaan
antara senyawa yang satu dengan yang lain pada suatu kelompok
tertentu ditentukan oleh panjang rantai karbon R 1, gugus fungsi yang
terdapat pada substituen R 1, R 2, dan R 3, jumlah serta posisi gugus
fungsi oksigen dan ikatan rangkap dan konfigurasi dari pusat-pusat
asimetris pada kerangka dasar karbon tersebut. Uji positif terhadap
Gambar 3. Struktur kerangka dasar steroid sampel yang mengandung steroid adalah muncul warna biru, jika reaksi
dengan klorofom dan H2SO4 ( p).
22 | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 23
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 23