Page 40 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 40

senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene   megandung saponin. Saponin merupakan golongan senyawa alam yang
 dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik yaitu   rumit,  yang  mempunyai massa dan molekul sangat  besar, dengan
 skualena.  Triterpenoid dapat  digolongkan  menjadi triterpena   kegunaan nya yang luas. Saponin memiliki rasa pahit yang menusuk dan
 sebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung.   menyebabkan bersin dan iritasi pada selaput lendir. Sifat-Sifat Saponin
 Berdasarkan  biosintsisnya,  maka senyawa  terpenoid  berasal   (a) mempunyai rasa yang pahit, (b) Dalam larutan air membentuk buih
 dari  molekul isoprene yakni  rantai  beranggotakan 5  rantai  karbon   stabil, (c) menghemolisa eritrosit, (d) merupakan racun yang sangat kuat
 bercabang metil pada karbon nomor 2 atau kelipatannya, CH2 == C   untuk ikan, amfibi dan hewan predator, (e) membentuk persenyawaan
 (CH3  )  ─CH=CH2  dan  kerangka  karbonnya dibangun  oleh   dengan kolesterol dan hidroksiteroid lainya, (f) Sulit untuk dimurnikan
 penyambungan  2  atau lebih  satuan  C5  ini. Kemudian  senyawa itu   dan diidentifikasi, (g) berat molekul relatif tinggi. . Jenis-jenis saponin
 dipilah-pilah menjadi  beberapa golongan  berdasarkan jumlah satuan   adalah (a) Saponin steroid, (b) Saponin triterpenoid.
 yang  terdapat dalam  senyawa  tersebut,  yaitu monoterpenoid,   Uji fitokimia  pada  saponin  dilakukan dengan  uji  busa dan uji
 seskuiterpenoid, diterpenoid, triterpenoid, dan  tetra  terpenoid.   warna. Adanya kandungan saponin ditunjukkan dengan pembentukan
 Beberapa Senyawa seskuiterpen,yaitu  asam ursolat yang terdapat dalam   busa  yang stabil selama  30 detik setelah  pengocokkan.  Identifikasi
 berbagai tanaman, bersifat penghambat kanker dan menurukan gula   dengan uji warna dilakukan  dengan pelarut kloroform yang dipanaskan
 darah, asam betulinat yang terkandung buah kayu putih yang bersifat   dan penambahan pereaksi Liebermann Burchard (LB), jika pada larutan
 anti diabetes,  azadiraktin dan biji  mimba  yang  digunakan sebagai   menghasilkan cincin  warna  coklat atau violet menunjukkan adanya
 pestisida.  Pada  berbagaim  acam aroma  parfum kebanyakan  adalah   saponin triterpen, sedangkan jika menghailkan cincin warna hijau atau
 senyawa terpenoid. Uji fitokimia positif kandungan terpenoid adalah   biru menunjukkan adanya saponin steroid,
 dihasilkan  warna  merah,  jingga atau ungu, jika bereaksi  dengan   Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang
 anhidridat assetat dan  asam  sulfat pekat atau  sering  disebut  sebagai   terdapat pada tanaman dan disintesis oleh tanaman.Tanin merupakan
 reagen Liebermann-Burchard.   senyawa yang mempunyai berat molekul 500-3000 dan mengandung
 Pada saat  untuk  proses isolasi  atau ekstraksi terpenoid   sejumlah  besar  gugus hidroksi  fenolik yang  memungkinkan
 umumnya dilakukan dengan dua cara yaitu:  melalui  sokletasi  dan   membentuk  ikatan  silang  yang  efektif  dengan protein dan molekul-
 maserasi. Proses  Sokletasi  diilakukan dengan  melakukan disokletasi   molekul lain seperti polisakarida, asam amino, asam lemak dan asam
 pada serbuk kering yang akan diuji dengan 5L n-hexana. Ekstrak n-   nukleat. Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin yang mudah
 hexana dipekatkanlalu disabunkan dalam 50 mL KOH 10%. Ekstrak   terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Tanin yang mudah terhidrolisis
 n-heksana dikentalkan  lalu  diuji fitokimia Teknik  maserasi   merupakan polimer gallic dan ellagic acid yang berikatan ester dengan
 menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol dipekatkan lalu lalu   sebuah molekul gula,  sedangkan  tanin  terkondensasi  merupakan
 dihidriolisis dalam 100 mL HCl 4M. Hasil hidrolisis diekstraksi dengan   polimer senyawa  flavonoid dengan  ikatan  karbon-karbon berupa
 5 x 50 mL n-heksana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan   cathecin dan gallocathecin (Patra dan Saxena, 2010). Tanin yang berasal
 dalam  10 mL KOH  10%.  Ekstrak  n-heksana dikentalkan  lalu diuji   dari hijauan (leguminosa) umumnya membentuk tanin terkondensasi
 fitokimia.   dan mempunyai  ikatan  kompleks  dengan protein yang  lebih  kuat

 5)  Senyawa Saponin dan Tanin   dibandingkan dengan  tanin terhidrolisis. Tanin dapat berinteraksi
            dengan protein dan ada tiga bentuk ikatan yaitu: (1) ikatan hidrogen, (2)
 Saponin  adalah  glikosida triterpen dan  sterol.  Saponin   ikatan ion,  (3)  ikatan kovalen.  Tanin  terhidrolisis dan  terkondensasi
 merupakan senyawa  aktif  permukaan  dan  bersifat  seperti santan.   berikatan dengan protein dengan membentuk ikatan hidrogen antara
 Pemanfaatan senyawa sapoin adalah sebagai antibakteri dan penghilang   kelompok  fenol  dari tanin  dan  kelompok  karboksil (aromatik dan
 rasa sakit. Rekayasa  yang  dilakukan  untuk  senyawa  saponin  adalah   alifatik) dari protein. Ikatan kuat  antara  tanin  dan  protein  akan
 pembuatan obat penyembuh luka dari tanaman pisang yang   berpengaruh terhadap kecernaan protein.


 26  | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan      Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 27

                                              Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. |  27
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45