Page 15 - Buku Panduan Bakery
P. 15
7. KRIM ROTI (WHIPPED CREAM)
A. Produk Whipped Cream
Whipped cream merupakan bahan yang sejak dulu banyak digunakan pada proses pembuatan kue
terutama kue yang dihias untuk menggantikan fungsi butter cream dan tidak pernah digunakan
dalam proses pembuatan roti. Sejak tahun 2000 disaat mulai banyak bermunculan bakery-bakery
Taiwanese di Indonesia dengan aneka jenis roti beragam bentuk dan variasi, maka penggunaan
whipped cream pada adonan roti mulai dikenal dan sering digunakan pada pembuatan roti. Roti
yang ditambahkan whipped cream akan menghasilkan rasa yang sangat lezat, namun daya tahan
roti tidak lama hanya sekitar 1 hingga 2 hari. Atas alasan inilah maka harga roti tersebut menjadi
mahal karena resiko kerusakannya sangat tinggi apabila tidak terjual dalam 1 hari.
Whipped cream pada dasarnya adalah produk turunan atau produk olahan dari susu sapi. Susu
sapi yang telah di buang sebagian besar kadar airnya dan terkumpul lemaknya kemudian
ditambahkan berbagai jenis bahan tertentu sehingga menjadi cream yang apabila dikocok dengan
kecepatan tinggi maka akan mengeras dan berbentuk seperti butter cream.
B. Jenis Whipped Cream
a) Whipped Cream Berdasarkan Bahan Dasar Pembuatannya, maka terbagi atas :
a. Dairy Whipped Cream (Krim Hewani)
Whipped cream ini terbuat dari bahan dasar lemak susu sapi dengan sejumlah
penambahan bahan lain sehingga memiliki rasa yang enak. Produk jenis ini mudah
dijumpai pada supermarket yang memiliki lemari pendingin karena harus disimpan pada
suhu 2’-4’C. Sebagian besar produk dairy whipped cream yang beredar di Indonesia
adalah produk import. Whipped cream jenis inilah yang digunakan dalam pembuatan roti
Taiwanese seperti di Bread Talk atau Jesslyn Cake’s. Produk ini ditambahkan dalam
cairan pada proses pembuatan roti. Produk ini digunakan secara meluas di semua hotel
berbintang dan bakery outlet ternama. Setelah kemasannya dibuka, produk ini harus habis
dalam 4 hari karena mudah rusak.
b. Non Dairy Whipped Cream (Krim Nabati)
Whipped cream ini terbuat dari bahan dasar nabati seperti tepung mayzena dan bahan lain
yang menyerupai dairy whipped cream. Karena berbahan dasar nabati, whipped cream
jenis ini lebih ekonomis namun rasanya tentu tidak seenak dairy whipped cream.
Whipped cream jenis ini agak jarang dijumpai dipasaran dalam bentuk cair tetapi lebih
banyak dalam bentuk bubuk. Produk ini banyak digunakan dalam pembuatan kue hias
dengan harga yang ekonomis dan tidak pernah digunakan untuk roti.
b) Whipped Cream Berdasarkan Bentuknya, maka terbagi atas :
a. Liquid Whipped Cream (Krim Cair)
Whipped cream ini adalah whipped cream yang berbentuk cairan berwarna putih agak
kental dengan rasa tawar dan dikemas dalam kotak tebal yang pada bagian dalamnya
berlapis alumunium foil serta harus disimpan dalam lemari pendingin.
b. Powder Whipped Cream (Krim Bubuk)
Whipped cream jenis ini berbentuk bubuk putih seperti gula halus dengan rasa yang
manis karena sudah mengandung gula dalam komposisi bahannya. Produk ini dikemas
dalam alumunium foil dan memiliki kotak kemasan. Penggunaan produk ini sangatlah
praktis, cukup ditambahkan air es sesuai petunjuk yang tertera di kemasannya dan
dikocok dengan mixer tangan hingga mengeras lalu siap digunakan.
C. Fungsi Whipped Cream Pada Pembuatan Roti yaitu :
a) Memberikan rasa lezat pada roti.
b) Sebagai salah satu bahan yang memberikan keempukan pada roti.
c) Memberikan tambahan nilai gizi pada roti.
d) Meningkatkan nilai jual roti.
15