Page 7 - Buku Panduan Bakery
P. 7
IV. KALKULASI HARGA JUAL DAN SISTEM PEMBAYARAN
A. Kalkulasi Harga Jual
Untuk skala rumahan (home industry) yang masih menggunakan fasilitas dalam rumah tangga dan tidak
mengikutsertakan biaya investasi besar, seperti alat produk yang besar, sarana transfortasi dan sewa tempat maka
modal usaha yang dikeluarkan masih relative kecil dengan jual sebagai berikut :
Biaya pengeluaran keseluruhan (total cost) + keuntungan (profit) = harga jual
Yang termasuk dalam biaya pengeluaran adalah :
1. Biaya belanja bahan mentah untuk roti dan bahan bakar/listrik/gas
2. Honor tenaga kerja
3. Biaya operasional, seperti mixer, oven, kompor, dan wadah roti
Sesuaikan harga jual dengan target segmen pasar yang dituju. Untuk kelas menengah ke bawah,
umumnya sangat sensitive terhadap harga sehingga lebih memilih harga yang relative murah. Sebaiknya, jangan
mengambil keuntungan terlalu tinggi sehingga harga jual bisa Namun, Kualitas produk harus tetap dipetahankan
agar konsumen tidak berpindah ke produsen lain. Sementara kelas menengah ke atas, umumnya sangat
memperhatikan kualitas produk dan kemasannya. Ini biasa menjadi bahan pertimbangan mereka sebelum
membeli.
B. SISTEM PEMBAYARAN
sistem pembayaran yang dilakukan dalam menjual produk anda tergantung model penjualan, jika anda
melakukan model penjualan langsung maka pembayaran dilakukan secara tunai. Penjualan dengan system
pesanan biasanya dilakukan DP (downpayment), yaitu pembayaran pesanan setengah harga berlebih dahulu, sisa
pembayarannya dilakukan ketika roti sampai ditangan pembeli.
Sistem pembayaran dengan cara kerja sama berikut :
1. Sebagai produsen, anda menentukan harga jual pada konsumen. Contoh : untuk 1 potong roti seharga
Rp. 1.250,00 dan anda memberikan keuntungan pada toko kue sebesar 10% dari setiap roti yang terjual.
Perhitungan pembayarannya adalah 10% x Rp. 1.250,00 = Rp. 125,00. Harga Rp. 125,00 inilah yang anda
berikan pada toko kue, sedangkan anda mendapatkan pembayaran sebesar Rp. 1.250,00 - Rp. 125,00 = Rp.
1.125,00 per potong roti yang terjual. Dengan demikian, pihak toko berusaha aktif menawarkan roti anda pada
calon konsumen hingga roti terjual banyak.
2. Bentuk kerja sama lain dari metode titip jual, yaitu pihak toko dibebaskan mencari keuntungan sendiri
dengan menetapkan harga sesuai perhitungan pihak toko.
3. Model jual putus, yaitu pihak toko membeli dan membayar tunai roti anda dan menjualnya dengan
segala resiko yang ditanggung pihak toko.
Tips Menyiati Kenaikan Harga Bahan Baku
Kenaikan harga selalu memusingkan produsen, termasuk produsen makanan. Cara paling mudah agar
tetap mendapatkan keuntungan yaitu menaikkan harga jual produk. Namun cara ini sering berdampak negative
pada penjualan karena pembeli membatalkan niat belinya.
Untuk mengatasi hal tersebut, berikut caranya :
1. Efisiensi serta cermat berbelanja dan penggunaan bahan-bahan. Jangan sampai gagal dalam proses
pembuatan.
2. Mengurangi ukuran bentuk produk, tetapi tetap menjaga kualitas.
3. Efisiensi waktu dan tenaga kerja
4. Menjual roti sebanyak-banyaknya
Tips Mengatur Keuangan Usaha
Tujuan utama berbisnis adalah mencari keuntungan sehingga bisa berkembang baik. Berikut ini tips
mengatur keuangan anda agar berbisnis anda berjalan lancar :
Jangan campurkan keuangan bisnis anda dengan keuangan pribadi. Buat pembukuan sederhana,
rapi mudah dipahami untuk mengetahui jalannya usaha anda.
Catat modal awal yang anda sediakan untuk memulai usaha ini. Catat juga perlatan yang
digunakan untuk memproduksi roti anda.
7