Page 163 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 163
2. Kualitas Pendidik
Kualitas pendidik merupakan sesuatu yang penting dalam
pendidikan. Salah satu masalah kualitas pendidik buruk karena faktor
kesejahteraan. Peningkatan insentif guru dalam pendidikan dapat
memaksimalkan kinerja mereka (Key & Sass, 2019), hal ini disebabkan
karena gaji dapat mempengaruhi konsentrasi dan menjadi motivasi
guru saat mengajar (Zulkifli, 2014). Apabila kebutuhan para guru telah
layak diberikan, maka tidak akan ada lagi guru yang sengaja absen dari
aktivitas mengajarnya karena mencari pekerjaan tambahan di luar
(Saondi & Suherman, 2013). Hal ini diperkuat oleh Barnawi dan Arifin
(2012) meskipun program pendidikan telah dibuat sebaik mungkin
apabila tidak diselaraskan dengan peningkatan gaji guru, maka mutu
pendidikan akan sulit untuk meningkat. Peningkatan kesejahteraan
akan mampu memberikan keprofesionalan guru. Padahal guru yang
profesional akan menghasilkan hasil belajar anak yang tinggi dan
kreatif (Witarsa & Alim, 2022).
Padahal peran pendidik menjadi suatu komponen yang penting
dalam sistem pendidikan. Pendidik diakui sebagai elemen penentu
dari keberhasilan atau kegagalan suatu proses pembelajaran dan masa
depan peserta didik (Engel., dkk, 2014). Hal yang sama dikatakan oleh
Maruli (2014) bahwa peserta didik yang memiliki guru yang baik maka
mereka akan belajar lebih banyak daripada peserta didik yang memiliki
guru berkinerja buruk. Lebih lanjut Mammadova (2019) mengatakan
kualitas guru adalah salah satu tantangan utama dan sebuah masalah
yang mempengaruhi kesempatan bagi siswa di negara berpenghasilan
rendah dan menengah untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas. Rendahnya atau merosotnya mutu pendidikan sering
disinyalir sebagai akibat dari kurang maksimalnya kinerja guru (Fadhli,
2017). Menurut Alifah (2021) peringkat kualitas pendidikan di
Indonesia berada di nomor 72 dari 78 negara berdasarkan survei
Pratama Yoga Wica, S. Pd., M.Pd. 153

