Page 167 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 167
kesempatan kepada semua anggota masyarakat untuk memperoleh
manfaat yang sama dari layanan pendidikan guna mengembangkan
bakat mereka dengan cara yang paling tepat (Kagan, dkk., 2010).
Langkah awal yang penting menuju kesetaraan pendidikan yaitu
menganalisa demografi dan sosial ekonomi serta merumuskan strategi
untuk menjembatani kesenjangan tersebut (Senadza, 2012). Alokasi
sumber daya pendidikan yang adil dan penyediaan kesempatan yang
sama menjadi landasan prinsip dari kesetaraan (Feng, 2022). Selain itu,
dalam mendorong kesetaraan dalam pendidikan mengharuskan
semua pihak ikut bekerja sama. Prasangka buruk yang datang dari
dunia pendidikan harus dihilangkan (Zhou, dkk., 2019). Lembaga
pendidikan lewat kebijakan memikul tanggung jawab untuk
melindungi siswa dari diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, etnis,
keyakinan agama dan hal-hal yang merusak pendidikan (Thein & Akita,
2019). Dukungan yang disesuaikan untuk masing-masing siswa sangat
penting untuk mengatasi kebutuhan dan tantangan sehingga
mendorong keberhasilan dalam perjalanan proses belajar (Yue, 2018).
Berdasarkan hal tersebut kesetaraan dalam pendidikan memang
tujuan yang diinginkan dan layak diperoleh (Martin & Fatima, 2016:
23).
Menurut Nilsen & Gustafsson (2016) kualitas guru dapat
ditingkatkan dari segi pendidikan, kesiapan mengajar, bahan ajar,
kepercayaan diri, pengalaman kerja, dan pengembangan guru
profesional. Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu melalui sebuah
kebijakan dari pemerintah yang tepat. Kebijakan harus bertujuan
untuk memberikan kesempatan yang sama bagi siswa (Yavuz, 2020).
Individu dengan kesetaraan pendidikan yang sama umumnya lebih
mungkin untuk mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi,
mengakses peluang kerja yang lebih baik, dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi (Aktaş, 2021: 155). Menghadapi permasalahan
pendidikan saat ini kebijakan dan program pendidikan yang tepat,
Pratama Yoga Wica, S. Pd., M.Pd. 157

