Page 38 - IHPD_Sulbar0504_cap
P. 38
pelaporan harian COVID-19 sesuai dengan laporan notifikasi penemuan kasus,
daftar kontak erat, laporan penyelidikan epidemologi, dan laporan pemantauan
kontak erat yang diperoleh dari 20 Puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar.
Pelaporan pada sistem online pelaporan harian COVID-19 dilakukan secara rutin
setiap hari sebelum pukul 12.00 WITA; (4) upaya penemuan kasus secara aktif dari
fasilitas tertutup, seperti pada pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten
Polewali Mandar.
Namun demikian masih terdapat kelemahan yang perlu menjadi perhatian
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yaitu: (1) belum menyusun Rencana
Operasi (Renops) dan memperbaharui Renops atau dokumen perencanaan lain; (2)
upaya penemuan kasus secara pasif untuk setiap kunjungan pasien dengan gejala
ILI/SARI ke fasilitas kesehatan belum optimal; (3) upaya penemuan kasus secara
pasif untuk mendapatkan data kasus ILI/SARI dari FKTP (Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama) belum optimal, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar belum
menyusun rencana operasi (Renops) atau dokumen perencanaan lain guna
mengupayakan penemuan kasus COVID-19 secara pasif berdasarkan kunjungan
pasien dengan gejala ILI tersebut. Dengan tidak adanya renops ini maka tidak dapat
diketahui pemetaan kecukupan jumlah dan kompetensi dokter dan tenaga
kesehatan di setiap faskes untuk setiap kunjungan pasien dengan gejala ILI/SARI,
serta belum adanya strategi koordinasi dengan setiap faskes atas setiap penemuan
kasus secara pasif untuk setiap kunjungan pasien dengan gejala ILI/SARI ke
Faskes dan; (4) upaya penemuan kasus secara pasif di tempat kerja belum optimal
dengan kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar belum dapat
melakukan identifikasi dan penilaian risiko penularan COVID-19 di tempat kerja.
3. Upaya Tracing Pemerintah Kabupaten Pasangkayu dalam Penanganan
Pandemi COVID-19 Belum Memadai
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu telah melakukan upaya tracing dalam
penanganan pandemi COVID-19, diantaranya: (1) Pemerintah Kabupaten
Pasangkayu melaksanakan strategi pelacakan kontak erat sesuai KMK Nomor
HK.01.071Menkes/413/2020 tentang “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disesase 2019 (COVID-19)” dan SOP tentang pelacakan surveilans
nomor 001 tanggal 03 Maret 2020; (2) Upaya penemuan kasus secara aktif pada
pintu masuk diantaranya: (a) atas risiko imported case, Pemerintah Kabupaten
Pasangkayu telah menyusun SOP kegiatan pemeriksaan dan pemantauan dalam
rangka percepatan penanganan COVID-19 di Pos Perbatasan Sarjo dan Perbatasan
Benggaul; (b) atas risiko imported case, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu telah
mengupayakan penemuan kasus secara aktif dilakukan dengan adanya kegiatan
pada posko pengawasan perbatasan dalam rangka pencegahan dan penanganan
wabah COVID-19 di perbatasan Pasangkayu-Mamuju Tengah dan Pasangkayu-
Palu bulan Mei s.d Juni 2020 sesuai dengan SK Bupati Nomor 226 tahun 2020
untuk bulan Mei dan SK Bupati Nomor 262 untuk bulan Juni 2020; (c) Pemerintah
Kabupaten Pasangkayu telah berkoordinasi dengan tim dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan kru kapal dan segala peralatan serta fasilitas kapal yang
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah – BPK Provinsi Sulawesi Barat I 29